Karawang, Online-datapublik.com
Aceng bunawi tokoh pemuda yang juga selaku ketua koordinator wilayah.(korwil) lembaga Barisan nasional patriot sejati indonesia(BANASPATI). kecamatan pakisjaya kabupaten karawang.
mengatakan kepada datapublik.com
Pada minggu 6/10/2019.
"Krisis air serta kekeringan yang melanda saat ini.
Terbilang sudah cukup urgent bisa juga di katakan mencapai stadium 4 "
Dari hasil investigasi juga hasil pantauan kami sejauh ini.
Ada empat desa yang paling fatal terdampak krisis air.
di antaranya desa Solokan,tanjungbungin, tanjungmekar dan tanjungpakis.empat desa yang lainnya masih di bilang aman-aman saja.
Pasalnya lebih dari tiga bulan lamanya, para petani dan warga sudah kesulitan
untuk mencari air,baik untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga.
seperti untuk mandi dan mencuci. terlebih untuk kebutuhan lahan pertanian itu sudah sangat sulit di dapatkan.
bahkan dari empat desa tersebut sinyalir akan gagal panen,karena tak ada pasokan air sampai saat ini."ucapnya.
Masih di katakan. "Ramainya pemberitaan terkait krisis air. tertuju semua ke pihak dinas terkait baik PUPR maupun PJT.
Yang bersumber dari pemerintah desa serta tokoh masyarakat.
Namun sejauh ini seakan tidak ada tanggapan yang serius dan pasti dari instasi terkait tersebut.
bahkan di sinyalir mereka semuanya tutup mata saja."tegasnya.
"Kami sebagai lembaga swadaya masyarakat yang selalu perduli akan kepentingan banyak warga.
sangat prihatin sekali kalau penomena ini terus berlarut-larut menimpa warga kecamatan pakisjaya.
Karena upaya tuntutan serta desakan
Tak ada respon.?
menurut hemat kami alangkah baiknya
untuk PJT II Rengasdengklok. agar bertindak dan bergerak kemudian menginstruksikan sekaligus mengajak para gabungan kelompok tani (gapoktan) yang sudah pasti memiliki anggota, di setiap kelompoknya dan dari desanya masing-masing.
agar terus bersignerji dan di berdayakan mereka secara benar.
dalam mengatasi tumpukan sampah dan eceng gondok. karena itu salah satu penghambatnya aliran air irigasi yang banyak menumpuk di setiap jembatan."ungkapnya.
(Ahmad sumadi)
