Krisis air yang melanda di kecamatan pakisjaya kian meresahkan para petani.
Hal tersebut terlihat ratusan warga yang berasal dari desa tanah baru kecamatan pakisjaya kabupaten karawang.
Berbondong-bondong mulai dari pagi hari hingga siang hari, mencari titik tersumbatnya aliran air irigasi yang sampai saat ini belum terselesaikan .
Syarif Arifin, selaku kepala desa Tanahbaru memimpin langsung kerja bakti yang di lakukan warganya ke daerah kecamatan batujaya.
Hal tersebut di katakannya kepada datapublik.com pada jumat 4/10/2019.
"Komplik air seakan jadi permasalahan yang cukup serius dari beberapa bulan belakangan ini, karena desa tanah baru sebagian besar penduduknya adalah sebagai petani" ujar nya.
Masih menurutnya kelancaran aliran air irigasi pun itu sangat di harapkan.
Pengerukan irigasi yang belum lama di lakukan oleh pihak terkait. kerjanya pun tidak maksimal
Karena sejauh ini aliran air irigasi datangnya belum sesuai yang di harapkan banyak petani.
Air irigasi di batujaya itu cukup lancar-lancar saja.Ternyata persoalan yang paling mengganggu hanya sebatas tumpukan eceng gondok serta sampah yang menghalangi di sebagian jembatan.
Upaya yang kami lakukan bersama warga untuk mengangkat sampah dan eceng gondok.kita lakukan penyisiran kesetiap jembatan mulai dari desa segaran sampai ke jembatan dekat kecamatan batujaya " Himbau nya.
" Selanjutnya kami sangat
berharap kepada pihak PJT II Rengasdengklok,untuk lebih giat serta serius lagi dalam menangani persoalan tumpukan sampah dan eceng gondok di daerah kecamatan batujaya.
sekaligus untuk menindak lanjuti dan kroscek langsung kendala apa saja yang terjadi dengan aliran air irigasi yang selalu di keluhan para petani juga warga masyarakat kecamatan pakisjaya sampai saat ini." pungkasnya.
(Ahmad Sumadi)