Karawang, Online-datapublik.com
Sebanyak lima rumah serta warung-warung di tepi pantai tanjungpakis kecamatan pakisjaya kabupaten karawang.
Atap bangunan rumah mereka di buat berterbangan dan berantakan akibat dahsyatnya tiupan serta amukan angin puting beliung yang terjadi pada Kamis 14/11/2019, pukul 11`Wib.
Hal tersebut di katakan murdi setia budi(CH) kepada datapublik.com salah satu warga dusun karangjaya Rt 004/004 desa tanjungpakis
sebagai saksi mata yang melihat kejadian musibah tersebut.
Sementara di wilayah tempat yang sama menurut Teguh (50th) juga salah satu korban musibah angin puting beliung menuturkan. " saat terjadinya musibah ini kami sekeluarga sangat panik sekali.
Yang sebelumnya cuaca di sekitar pantai dari pagi hari tadi,hanya mendung-mendung serta agak berkabut dengan di iringi rintik-rintik hujan yang hanya sesekali turunnya. Namun pada saat mendekati pertengahan (dzuhur) tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti suara ombak di laut. Yang ternyata itu suara angin yang sedang menerjang pepohonan di sekitar rumah. yang kemudian berbalik menimpah dan menerjang dan memporak porandakan atap-atap rumah kami."tuturnya.
Sementara itu Toha (40th) pedagang ikan bakar di pantai pakis mengatakan " Atap warung serta rumah kami hampir 80% semuanya menggunakan atap dari bahan Asbes/seng.dan tidak ada yang menggunakan atap genteng.
Jadi saat di terjang angin seperti puting beliung dalam hitungan menit seluruh atap warung dan rumah kami langsung berantakan dan ikut berterbangan."terangnya.
Sambung,Toha katakan " Tapi kami masih bersyukur Alhamdulillah musibah angin puting beliung ini hanya sebentar saja terjadiannya "jelasnya.
(A.Sumadi)
Sebanyak lima rumah serta warung-warung di tepi pantai tanjungpakis kecamatan pakisjaya kabupaten karawang.
Atap bangunan rumah mereka di buat berterbangan dan berantakan akibat dahsyatnya tiupan serta amukan angin puting beliung yang terjadi pada Kamis 14/11/2019, pukul 11`Wib.
Hal tersebut di katakan murdi setia budi(CH) kepada datapublik.com salah satu warga dusun karangjaya Rt 004/004 desa tanjungpakis
sebagai saksi mata yang melihat kejadian musibah tersebut.
Sementara di wilayah tempat yang sama menurut Teguh (50th) juga salah satu korban musibah angin puting beliung menuturkan. " saat terjadinya musibah ini kami sekeluarga sangat panik sekali.
Yang sebelumnya cuaca di sekitar pantai dari pagi hari tadi,hanya mendung-mendung serta agak berkabut dengan di iringi rintik-rintik hujan yang hanya sesekali turunnya. Namun pada saat mendekati pertengahan (dzuhur) tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti suara ombak di laut. Yang ternyata itu suara angin yang sedang menerjang pepohonan di sekitar rumah. yang kemudian berbalik menimpah dan menerjang dan memporak porandakan atap-atap rumah kami."tuturnya.
Sementara itu Toha (40th) pedagang ikan bakar di pantai pakis mengatakan " Atap warung serta rumah kami hampir 80% semuanya menggunakan atap dari bahan Asbes/seng.dan tidak ada yang menggunakan atap genteng.
Jadi saat di terjang angin seperti puting beliung dalam hitungan menit seluruh atap warung dan rumah kami langsung berantakan dan ikut berterbangan."terangnya.
Sambung,Toha katakan " Tapi kami masih bersyukur Alhamdulillah musibah angin puting beliung ini hanya sebentar saja terjadiannya "jelasnya.
(A.Sumadi)