Karawang, Online-datapublik.com
Bertepatan pada tanggal 29 oktober 2018 pesawat boing 737 max Lion dengan nomor penerbangan JT 610 dari bandara soekarno hatta tujuan bandara Depati Amir,pangkal pinang mengalami hilang kontak dan di nyatakan jatuh di tanjungkarawang pada ketinggian 3000 kaki, sehingga menelan korban sebanyak 189 orang meninggal dunia.
Kehebohan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di tanjungkarawang,walaupun sudah satu tahun berlalu namun masih terasa hangat dan masih meninggalkan duka yang sangat mendalam kepada keluarga korban yang di tinggalkan.
Mimin istri salah satu korban almarhum Hk junaedi yang berasal dari bangka belitung bersama keluarganya mendatangi pantai tanjungpakis kecamatan pakisjaya kabupaten karawang.pada selasa 29/10/2019 dengan maksud serta tujuan ingin mengirimi doa Almarhum suaminya secara langsung di tepi pantai tanjungpakis kemudian melakukan penaburan bunga dalam mengenang satu tahun tragedi jatuhnya pesawat lion air JT 610 tersebut.
Acara ritual yang di awali dengan berdoa dan tahlilan tersebut, di dampingi langsung oleh kapolsek pakisjaya ipda Sumaryadi serta Komandan pos rayon militer (danposramil) Serma Ahmad ibrohim.
Seusai acara ritual tersebut Mimin kepada datapublik.com mengatakan "jauh-jauh kami datang dari bangka belitung sengaja ingin melihat langsung laut tanjungpakis yang memang sangat dekat dengan lokasi tragedi jatuhnya pesawat lion air JT 610.di tanjungkarawang " ucapnya.
Masih dikatakan nya " Kami merasa bergembira sekali, kalau di pantai tanjungpakis ini akan di buatkan tugu monumen tragedi keselamatan, karena sejauh ini kami dari pihak keluarga korban tidak pernah mendapatkan informasi akan adanya pembangunan tugu monumen tersebut."pungkasnya.
(A.Sumadi)
Bertepatan pada tanggal 29 oktober 2018 pesawat boing 737 max Lion dengan nomor penerbangan JT 610 dari bandara soekarno hatta tujuan bandara Depati Amir,pangkal pinang mengalami hilang kontak dan di nyatakan jatuh di tanjungkarawang pada ketinggian 3000 kaki, sehingga menelan korban sebanyak 189 orang meninggal dunia.
Kehebohan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di tanjungkarawang,walaupun sudah satu tahun berlalu namun masih terasa hangat dan masih meninggalkan duka yang sangat mendalam kepada keluarga korban yang di tinggalkan.
Mimin istri salah satu korban almarhum Hk junaedi yang berasal dari bangka belitung bersama keluarganya mendatangi pantai tanjungpakis kecamatan pakisjaya kabupaten karawang.pada selasa 29/10/2019 dengan maksud serta tujuan ingin mengirimi doa Almarhum suaminya secara langsung di tepi pantai tanjungpakis kemudian melakukan penaburan bunga dalam mengenang satu tahun tragedi jatuhnya pesawat lion air JT 610 tersebut.
Acara ritual yang di awali dengan berdoa dan tahlilan tersebut, di dampingi langsung oleh kapolsek pakisjaya ipda Sumaryadi serta Komandan pos rayon militer (danposramil) Serma Ahmad ibrohim.
Seusai acara ritual tersebut Mimin kepada datapublik.com mengatakan "jauh-jauh kami datang dari bangka belitung sengaja ingin melihat langsung laut tanjungpakis yang memang sangat dekat dengan lokasi tragedi jatuhnya pesawat lion air JT 610.di tanjungkarawang " ucapnya.
Masih dikatakan nya " Kami merasa bergembira sekali, kalau di pantai tanjungpakis ini akan di buatkan tugu monumen tragedi keselamatan, karena sejauh ini kami dari pihak keluarga korban tidak pernah mendapatkan informasi akan adanya pembangunan tugu monumen tersebut."pungkasnya.
(A.Sumadi)