Karawang, Online-datapublik.com
Bertujuan untuk bekerja pada sebuah perusahaan penangkap ikan di laut dengan iming-iming gaji besar, 5 orang pemuda asal Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, yang sempat viral di media sosial karena terdampar dan terlantar di kepulauan Maluku. Hari ini, dengan dikawal langsung oleh Dinas Sosial kota Tual, Provinsi Maluku, ke lima pemuda tersebut kembali bisa berkumpul dengan keluarganya, Rabu (18/12/2019).
Kepala Desa Karyasari, Asur Pudian mengatakan bahwa kelima warganya tersebut bukanlah terdampar dan terlantar seperti yang viral di media sosial sebelumnya, melainkan kecewa karena gaji yang diterima tidak sesuai dengan yang pernah dijanjikan.
“Merasa kecewa dan tidak betah, mereka pun berkeinginan pulang. Bukan terdampar lalu terlantar, karena dari awal mereka terus melakukan komunikasi dengan keluarga dan keluarga pun terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat,” jelas Kades Asur kepada datapublik.com, Rabu (18/12/2019) malam.
Masih menurut Asur, adapun nama-nama warga Karyasasari yang sempat beredar dan ramai di media sosial yaitu Ijat Ruhiat (49), Supriatna Saputra (24), Nunu Nugraha (31), Nana Suarna (28), Yoga Pratama (20).
“Mereka sudah berangkat sekitar enam bulan yang lalu dengan tujuan untuk bekerja mencari ikan di laut. Sebelum diberangkatkan ke Maluku, mereka sempat diberikan pelatihan sekitar satu bulan di dua tempat yaitu Cirebon dan Tegal,” ungkapnya.
Sementara itu Camat Rengasdengklok, Sri Redjeki mengatakan pada awalnya kepulangan mereka terkendala jadwal kapal Pelni di kota Tual, Provinsi Maluku.
“Menunggu kapal untuk pulang, hanya ada kapal 10 hari lagi sehingga persediaan mereka menipis. Disana mereka mendapat simpati warga kota Tual. Ditolong orang dari partai Nasdem dan warga dari suku key, mereka diberi tempat untuk menginap dan makanan,” jelas Camat Rengasdengklok.
Lanjut Sri Redjeki, Koordinasi antar Dinas Sosial kota Tual dan Dinas Sosial Karawang terus dilakukan, dan Dinsos Kota Tual pun mengawal kepulangan kelima warga Desa Karyasari sampai ke Karawang.
“Karena khawatir ada gangguan saat perjalanan pulang, akhirnya pihak Dinsos Kota Tual mengantar kelima warga Karyasari tersebut sampai ke Karawang. Sampai di Tanjung Priok dijemput Dinsos Karawang,” pungkasnya.
( Joen/dar/IWO )