Foto Masyarakat Tanjungpakis serta Jajaran Muspika Pakisjaya saat memberikan penjelasan kepada pengunjung
Karawang, Online-datapublik.com
Kurang nya kepedulian warga masyarakat. yang akan datang berwisata ke pantai Tanjungpakis terkait mewabahnya pandemic virus corona (Covid-19) di Indonesia. khususnya di wilayah kabupaten Karawang masih jauh sekali dari tingkat kesadaran nya.
Pemberlakuan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang di perpanjang kembali selama Sepuluh hari oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. ternyata tidak di indahkan sebagian besar masyarakat yang ingin berlibur ke pantai wisata tanjungpakis. contohnya pengunjung yang berasal dari wilayah JABOTABEK serta warga kabupaten Karawang sendiri.
Antusias warga yang ingin berlibur pasca lebaran hari raya idul Fitri 1441 H. tersebut. membuat geleng-geleng kepala para aparatur yang berjaga terlebih jajaran MUSPIKA Pakisjaya yang bertugas menghadang di pintu loket serta pertigaan jalan alternatif yang akan di lalui pengunjung ke arah pantai wisata tanjungpakis pada Senin (25/05/2020).
Kendati himbauan sudah jauh-jauh hari di informasikan bahkan sudah terpampang spanduk di pintu loket wisata Tanjungpakis untuk sementara di tutup. namun antusias warga masyarakat yang ingin berlibur ke pantai tanjungpakis tersebut cukup di luar dugaan. bahkan para pengunjung terkesan tak memperdulikan sama sekali himbauan tersebut.
Sementara itu IPDA. Jaya Arianto SH.
Kapolsek Pakisjaya mengatakan.
"Membludak nya pengunjung yang ingin datang ke pantai wisata tanjungpakis itu sekitar pukul 13."WIB. Senin siang. namun kami dari jajaran Muspika dan Polsek pakisjaya bersama TNI, Satpol PP, para pemuda, Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) Dusun Pakis. di bantu warga sekitar. tanpa terkecuali mengintruksikan secara langsung kepada para pengunjung agar putar balik arah. jika tujuan mereka hanya ingin berlibur ke pantai wisata tanjungpakis."terangnya.
Sambung IPDA Jaya Arianto, SH. "mewabahnya pandemic (COVID 19) yang terjadi sejauh ini kita tidak tahu berstatus apakah mereka yang datang? terlebih kepada para pengunjung yang datang dari luar daerah. yang memang kebanyakan dari wilayah JABOTABEK bahkan wilayah kota Bandung. ketika kita lakukan pemeriksaan.
Foto Anggota IRMAS Nurul Jihad Tanjunpakis
Terkait hal pro dan kontra dari warga masyarakat sendiri pastinya sudah tentu terjadi di antara setuju dan tidak. terlebih kepada para pedagang yang memang berjualan di pantai wisata. secara tidak langsung mereka lebih banyak tidak setuju dengan pemberlakuan PSBB dan penutupan untuk sementara pantai wisata. selama pandemic (Covid-19). "ungkapnya.
Masih IPDA Jaya Arianto, SH. katakan. "Keprihatinan akan hal ini rencananya akan segera kita lakukan rapat khusus di aula kantor Desa Tanjungpakis esok hari pada hari Selasa (26/05/2020). sekaligus akan kita undang kepala Dinas Pariwisata kabupaten Karawang. team Medis puskesmas Pakisjaya beserta kepala Satpol PP Karawang. dan para pedagang yang ada di pantai. dengan tujuan dan harapan adanya pemahaman maupun keterangan, sekaligus himbauan yang lebih jelas lagi kepada mereka dengan pandemi virus corona (COVID 19) yang selama ini belum di katakan hilang penyebaran nya di sekitar kita."pungkasnya.
(A.Sumadi).
Karawang, Online-datapublik.com
Kurang nya kepedulian warga masyarakat. yang akan datang berwisata ke pantai Tanjungpakis terkait mewabahnya pandemic virus corona (Covid-19) di Indonesia. khususnya di wilayah kabupaten Karawang masih jauh sekali dari tingkat kesadaran nya.
Pemberlakuan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang di perpanjang kembali selama Sepuluh hari oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. ternyata tidak di indahkan sebagian besar masyarakat yang ingin berlibur ke pantai wisata tanjungpakis. contohnya pengunjung yang berasal dari wilayah JABOTABEK serta warga kabupaten Karawang sendiri.
Antusias warga yang ingin berlibur pasca lebaran hari raya idul Fitri 1441 H. tersebut. membuat geleng-geleng kepala para aparatur yang berjaga terlebih jajaran MUSPIKA Pakisjaya yang bertugas menghadang di pintu loket serta pertigaan jalan alternatif yang akan di lalui pengunjung ke arah pantai wisata tanjungpakis pada Senin (25/05/2020).
Kendati himbauan sudah jauh-jauh hari di informasikan bahkan sudah terpampang spanduk di pintu loket wisata Tanjungpakis untuk sementara di tutup. namun antusias warga masyarakat yang ingin berlibur ke pantai tanjungpakis tersebut cukup di luar dugaan. bahkan para pengunjung terkesan tak memperdulikan sama sekali himbauan tersebut.
Sementara itu IPDA. Jaya Arianto SH.
Kapolsek Pakisjaya mengatakan.
"Membludak nya pengunjung yang ingin datang ke pantai wisata tanjungpakis itu sekitar pukul 13."WIB. Senin siang. namun kami dari jajaran Muspika dan Polsek pakisjaya bersama TNI, Satpol PP, para pemuda, Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) Dusun Pakis. di bantu warga sekitar. tanpa terkecuali mengintruksikan secara langsung kepada para pengunjung agar putar balik arah. jika tujuan mereka hanya ingin berlibur ke pantai wisata tanjungpakis."terangnya.
Sambung IPDA Jaya Arianto, SH. "mewabahnya pandemic (COVID 19) yang terjadi sejauh ini kita tidak tahu berstatus apakah mereka yang datang? terlebih kepada para pengunjung yang datang dari luar daerah. yang memang kebanyakan dari wilayah JABOTABEK bahkan wilayah kota Bandung. ketika kita lakukan pemeriksaan.
Foto Anggota IRMAS Nurul Jihad Tanjunpakis
Terkait hal pro dan kontra dari warga masyarakat sendiri pastinya sudah tentu terjadi di antara setuju dan tidak. terlebih kepada para pedagang yang memang berjualan di pantai wisata. secara tidak langsung mereka lebih banyak tidak setuju dengan pemberlakuan PSBB dan penutupan untuk sementara pantai wisata. selama pandemic (Covid-19). "ungkapnya.
Masih IPDA Jaya Arianto, SH. katakan. "Keprihatinan akan hal ini rencananya akan segera kita lakukan rapat khusus di aula kantor Desa Tanjungpakis esok hari pada hari Selasa (26/05/2020). sekaligus akan kita undang kepala Dinas Pariwisata kabupaten Karawang. team Medis puskesmas Pakisjaya beserta kepala Satpol PP Karawang. dan para pedagang yang ada di pantai. dengan tujuan dan harapan adanya pemahaman maupun keterangan, sekaligus himbauan yang lebih jelas lagi kepada mereka dengan pandemi virus corona (COVID 19) yang selama ini belum di katakan hilang penyebaran nya di sekitar kita."pungkasnya.
(A.Sumadi).