Sumarni : Tidak Ada Potongan BST, Dan Saya Ucapkan Trimakasih Kepada Pemdes Tanjung Pakis

Rabu, 27 Mei 2020, Mei 27, 2020 WIB Last Updated 2020-05-27T12:33:54Z

Karawang, Online-datapublik.com
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Tanjungpakis kecamatan Pakisjaya kabupaten Karawang. mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Jaringan Pengamanan Sosial (JPS) kabupaten Karawang. terkait mewabahnya pandemic (COVID -19) pada Jum'at (22/05/2020).

Penerimaan serta penyerahan pun di lakukan di kantor kecamatan Pakisjaya. sementara untuk Desa Tanjungpakis sendiri dari jumlah KPM yang mendapatkan bantuan pandemic (COVID 19) tersebut.  baik dari (BST) maupun (JPS) Kabupaten Karawang. se Desa Tanjungpakis berjumlah sebanyak 288 KPM. rincian nya adalah dari (BST) 115 orang. dengan nilai bantuan per KPM nya sebesar Rp 600.000.- dan bantuan dari (JPS) Kabupaten Karawang sebesar Rp. 300.000.-. untuk setiap orang nya.

Bantuan yang diberikan secara langsung tunai tersebut di ambil serta di terima langsung oleh masing-masing KPM yang bersangkutan dengan membawa Poto copy KTP dan KK. dan datang sendiri ke kantor kecamatan.
serta tidak bisa di wakilkan. 

Akan tetapi untuk BST Kemensos yang bernilai Rp 600.000.- sendiri ada yang langsung masuk ke masing-masing kartu ATM para KPM. dan bisa di lakukan pengambilan nya melalui jasa Brilink BNI di mana saja. terkait bantuan sosial yang telah selesai di distribusikan tersebut kepada masing-masing KPM. 

Desa Tanjungpakis di hebohkan dengan salah satu pemberitaan media online lokal. dengan dugaan di katakan adanya pungutan liar (pungli). sebesar Rp 100.000.- oleh oknum aparat Desa. 

Dari hasil penelusuran dan pantauan di wilayah yang di sebutkan media online lokal tersebut.  klarifikasi serta pembantahan pun di utarakan Engkus Kusnadi. (55) Ketua RW 006 Dusun Pakis 1. Kepada datapublik.com pada Senin (25/05/2020).  "semuanya hanya ke salah pahaman semata. serta sumber informasi yang tidak begitu jelas dalam fakta kenyataan yang ada dan yang terjadi sebenarnya.
Sementara dalam pernyataan nya Sumarni telah memberikan penjelasan, bahwa tidak pernah ada pemotongan, dan menerimanya secara utuh sesuai dengan bantuan dari pemerintah.bahkan dirinya sangat berterimakasih kepada pemerintah desa yang banyak membantu nya dalam pengambilan Bantuan Sosial Tunai.

Sementara Engkus Kusnadi mengatakan. "inisal M alias Sumarni itu malah merasa bersyukur sekali dengan mendapatkan bantuan dari pemerintah dan ucapan terimakasih sekali  kepada aparatur Desa Tanjungpakis, baik dari ketua RT, RW maupun Kepala Dusun (KADUS). Pakis 1. yang telah membantu dirinya saat pengambilan uang bantuan pemerintah tersebut melalui ATM BNI yang di milikinya.

Masih dikatakan engkus "sejauh ini kami dari aparatur Desa Tanjungpakis baik ketua Kadus maupun ketua RW. yang berinisial (D) dan (E). dirinya pun merasa terganggu dengan beredarnya pemberitaan yang ada. dan cukup di permalukan.

Jujur kami katakan terkadang mereka beberapa warga penerima KPM suka memberikan uang upah lelah (tif) dengan nilai hanya sebatas membeli bensin kepada kami. namun tidak semena-mena kami langsung mengambilnya.

Terlebih dahulu kami pertanyakan sebatas ridho atau ikhlas nya si pemberi dan nantinya jangan sampai di kait-kait kan kami terindikasi melakukan pemotongan hak orang lain. biarpun besaran nilai pemberiannya seribu rupiah sekalipun.

Seperti yang beredar isu kami memotong sampai seratus ribu. itu sungguh hal yang mengada-ada sekali. karena pada saat penggesekan ATM Bank BNI nya di brilink e'warong. bukti dan uangnya kami serahkan semua. senilai Rp. 600.000.- di hadapan Sumarni pun kami hanya memberi tahu pada saat itu ada biaya Administrasi dari pemilik Brilink BNI. sebesar Rp 10.000.- bukan seratus ribu. sekali lagi kami katakan itu sepuluh ribu bukan seratus ribu (Rp.100.000.-)."terangnya.

(A.Sumadi).
Komentar

Tampilkan

Terkini