LBH HAPI karawang Akan Memantau Pemenang Proyek Pemeliharaan Berkala Muara Pasir Putih

Jumat, 25 September 2020, September 25, 2020 WIB Last Updated 2020-09-25T13:40:21Z


Karawang, Online-datapublik.com
Para pemenang tender proyek harus transparan kepada publik terkait proyek pemeliharaan berkala Muara Pasir Putih di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Demikian tanggapan Junudi SH, Wakil Ketua IWO Kabupaten Karawang.

Pria yang biasa di sapa Bang joen ini juga aktif sebagai ketua harian Lembaga Bantuan Hukum Himpunan Advokat/Pengcara Indonesia (LBH HAPI)  DPC Karawang ini menambahkan, setelah pemenang tender memenangkan proyek dalam pekerjaannya harus memasang plang pemberitahuan anggaran kepada publik.

"Saya selaku ketua harian LBH HAPI sangat menyayangkan dengan tindakan-tindakan para pemenang tender yang tidak memasang plang nama" ujarnya kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).

Menurutnya, proyek itu menggunakan anggaran negara, sehingga publik berhak mengetahui transparansi keuangannya. 

"Kalau mereka tidak memasang plang, kemungkinan ada apa, gitu, lho,dan patut di curigai " tegasnya.

Ia mengaku akan terus memantau berbagai kegiatan terkait anggaran negara. Jika ada yang tak sesuai dengan ketentuan, ia tak segan menindaklanjutinya kepada pihak berwenang  terkait hal tersebut.

"Kalau terbukti, saya akan melayang surat kepada Kejaksaan tinggi Bandung," katanya.
Ia menduga ada main mata dalam proyek pemeliharaan berkala Muara Pasir Putih.

Sementara itu Sejumlah warga mengeluhkan mandeknya proyek pemeliharaan berkala Muara Pasir Putih di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Proyek pengerukan muara yang mengalami pendangkalan cukup parah ini juga terkesan ditutup-tutupi oleh pengusaha diduga milik seorang pria berinisial SN.

Pantauan datapublik.com pada Jumat (25/9/2020) siang, satu alat berat masih ada di lokasi proyek.

Namun menurut warga sekitar, alat berat tersebut kondisinya rusak dan hanya sesekali mengeruk tanah dan pasir muara.

"Sekali hidup terus rusak lagi. Ini udah hampir seminggu enggak ada pengerjaan lagi," ujar seorang warga di lokasi.

(Red) 
Komentar

Tampilkan

Terkini