Ratusan Petani Akan Geruduk Pemkab Karawang, Karena Sulit nya Mendapatkan Pupuk Urea Bersubsidi

Rabu, 09 September 2020, September 09, 2020 WIB Last Updated 2020-09-09T00:19:43Z
Poto : Salah satu pupuk urea yang sulit didapat oleh para petani karawang

Karawang, Online-datapublik.com
Kelangkaan Pupuk bersubsidi disejumlah wilayah Kabupaten Karawang masih dikeluhkan para petani khususnya di wilayah Dapil II dan Dapil III. Para petani ancam akan Gruduk Pemkab Karawang bila hingga pertengahan bulan ini masih belum diturunkan.

Dikatakan Kepala Desa Kemiri, Salwani, menanggapi semua keluhan warga petani yang sulit mendapatkan pupuk urea bersubsidi, pihaknya bersama para petani akan mendatangi pemerintah kabupaten Karawang. Pasalnya, kelangkaan pupuk ini membuat petani terlambat memupuk padi meski usia padi sudah lewat dari 20 hari.

"Jika pertengahan bulan ini Pemerintah Kabupaten Karawang belum juga menurunkan pupuk urea bersubsidi tersebut, maka para petani akan mendatangi Pemkab Karawang," cetus Salwani, Selasa (8/9/2020).

Sama halnya yang di katakan salah seorang petani asal Desa Tambaksumur Kecamatan Tirtajaya, Nurmin, para petani di wilayah kami juga sama, sangat sulit mendapatkan pupuk urea yang saat ini sedang dibutuhkan. Dari mulai tanam hingga saat ini belum dilakukan pemupukan, karena tidak ada pupuknya.

"Saya mencari Pupuk urea dan SP-36 sudah dibeberapa kios tani baik diwilayah sendiri maupun di luar wilayah jawabannya sama yaitu lagi kosong. Padahal ini kan sudah waktunya pemakaian, Jikalaupun ada, harga pupuk subsidi itu juga sudah mahal," ungkapnya. 

Sebelumnya, dikatakan salah seorang petani Desa Telukjaya Kecamatan Pakisjaya, Kurniawan, meminta pada pihak Dinas Pertanian Karawang dan PT Pupuk Kujang agar fokus dan perhatian kepada petani terutama pada penyaluran pupuk subsidi yang mendesak dibutuhkan, karena sedang fase pemupukan.

"Penuhi kebutuhan petani, kami siap adakan demontrasi bila tuntutan para petani tidak dipenuhi. Kami curiga, kelangkaan pupuk subsidi ini dikarenakan adanya permainan," pungkasnya.

(Red)
Komentar

Tampilkan

Terkini