Kembali Nelayan Dan Petani Tambak Di Pesisir Karawang Harus Membersihkan Limbah Minyak Yang Berserakan Di Bibir Pantai

Kamis, 25 Februari 2021, Februari 25, 2021 WIB Last Updated 2021-02-26T01:23:17Z
foto : Limbah minyak yang berserakan di bibir pantai karawang


Karawang, Online-datapublik.com-Cerita tentang tumpahan minyak (oil spill) sepertinya tidak akan ada habisnya,terutama untuk wilayah pesisir pantai utara karawang. Kini terjadi lagi tumpahan minyak mentah yang di duga milik pertamina PHE ONWJ.

Kembalinya pencemaran limbah minyak yang terjadi di beberapa pantai pesisir karawang,antara lain pantai tanjung pakis, pantai segar jaya,pantai tambah sumur dan pantai sedari.

Limbah minyak tersebut mulai terlihat pada senen 22/2/2021 setelah di unggah oleh akun facebook kakang ben'Tar.

Foto : Limbah yang berserakan di pesisir pantai karawang yang di unggah oleh akun facebook Kakang BenTar beberapa waktu lalu.

Kini masyarakat yang sudah mulai terdampak limbah tersebut harus siap menerima akibatnya., Yang pasti tentunya bagi para nelayan akan mengurangi pendapatan tangkapan nya. juga berimbas pada pemilk tambak, yang tentunya ikan dan udang akan mati jika terkena limbah tersebut.

Padahal belum juga usai pemulihan lingkungan di pesisir pantai karawang akibat tercemar dari tumpahan minyak mentah (oil spill) yang terjadi pada tahun 2019 lalu.

Masih banyak masyarakat nelayan dan para petani tambak yang belum di bayar pengantian kerugiannya akibat limbah minyak yang mencemari berapa tahun lalu. Namun kini sudah harus tercemar limbah minyak kembali.

Oil spill yang mencemari pantai Pulau Putri, dan beberapa pantai lain nya membuat  pihak pertamina melalui Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Corporate Secretary PHE langsung bergerak cepat melakukan upaya pembersihan di beberapa bibir pantai yang tercemar.

Whisnu Bahriansyah menyampaikan meski belum diketahui asal sumber oil spill, namun PHE ONWJ bergerak cepat  mengerahkan tim untuk melakukan upaya pembersihan di bibir pantai maupun di area perairan. 

"Kami secara proaktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini adalah Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas),  Pemerintah Kabupaten Karawang melalui DLH Karawang dan juga KLHK.” ucap Wisnu dikutif dari nasionalita.com

Foto : Salah satu kepala desa saat memberikan penjelasan terkait limbah minyak yang mencemari pantai di wilayah nya.

Sementara kepala desa segarjaya kecamatan batujaya H,Syaripudin mengatakan, Dampak oil spill yang kembali mencemari pantai Karawang membuat petani tambak merasa resah karena dikhawatirkan oil spill tersebut masuk ke area tambak “petani tambak merasa resah dengan adanya diduga limbah minyak karena khawatir masuk ke area tambak” kata H,Syaripudin kepada awak media, Selasa (23/02/21).

( Joen )


Komentar

Tampilkan

Terkini