Foto : Tim investigasi LBH HAPI Karawang saat mendatangi lokasi pantai yang tercemar limbah minyak
Karawang, Online-datapublik.com--Limbah atau tumpahan minyak ( Oil spill) yang di buang kelaut sangatlah membahayakan bagi kehidupan biodata laut, Selain itu mengancam akan punahnya mahluk hidup yang ada didasar laut. Cerita tentang Limbah minyak (oil spill) sepertinya tidak akan ada habisnya,terutama untuk wilayah pesisir pantai utara karawang. Kini terjadi lagi tumpahan minyak mentah yang di duga milik pertamina PHE ONWJ. Kembalinya pencemaran limbah minyak yang terjadi di beberapa pantai pesisir karawang,antara lain pantai tanjung pakis, pantai segar jaya,pantai tambah sumur dan pantai sedari
Limbah minyak tersebut mulai terlihat pada senen 22/2/2021 setelah di unggah oleh akun facebook kakang ben’Tar. Hal tersebut menjadi perhatian khusus salah satu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI).Sehingga pada minggu 28/02/2021 LBH HAPI melakukan investigasi ke lokasi tercemar nya tumpahan minyak tersebut.
Ketua investigasi LBH HAPI Ery Ependi SH, mengatakan bahwa dirinya bersama tim telah mendatangi langsung ke lokasi yang terkena pencemaran minyak.
Alhasil intestigasi tersebut membuahkan hasil,dengan menemui beberapa masyarakat baik nelayan maupun pemilik tambak.
Foto : Ketua investigasi LBH HAPI Eri Efendi SH (Jas) dan wakil ketua DPC HAPI Junudi SH ( Baju merah)" Saya dan tim melihat langsung di lokasi yang terkena dampak dari tumpahan minyak, dan investigasi kami ini akan menjadi bahan untuk melakukan gugatan class action kepada PHE ONWJ " ujarnya.
Masih dikatakan Ery bahwa LBH HAPI akan secepatnya merampungkan temuan nya dan dari laporan masyarakat yang terdampak.
" Kami akan secepatnya melengkapi data laporan dari masyarakat yang meminta pendampingan hukum kepada LBH kami. setalah lengkap sudah ,kami akan secepatnya melakukan gugatan ke pengadilan terhadap pertamina PHE ONWJ yang menurut kami telah banyak merugikan masyarakat pesisir " jelasnya kepada awak media pada minggu 28/2/2021.
Foto : Ketua DPC HAPI Karawang DR Syafrial Bakri SE, SH,MHSementara ditempat terpisah ketua HAPI DPC Karawang DR Syafrial Bakri SE, SH,MH membanarkan dan memerintahkan tim LBH HAPI untuk melakukan investigasi ke lapangan tempat tercemarnya tumpahan minyak yang ada di pesisir pantai karawang.
" Saya memerintahkan dan mendukung tim LBH HAPI untuk melakukan gugatan terhadap Pertamina PHE ONWJ, karna banyak nya laporan masyarakat yang meminta bantuan hukum akibat sering terjadi tumpahan minyak yang diduga akibat bocornya pipa minyak yang ada di dasar laut. sehingga kami dan tim harus segera memberikan bantuan hukum kepada masyarakat " jelasnya.
Syafrial Bakri juga mengajak kepada masyarakat karawang terutama masyarakat pesisir pantai yang terdampak akibat tumpahan minyak mempersilahkan datang ke kantornya di wilayah cikampek untuk bantuan hukum terkait pencemaran minyak dan lain nya.
Masyarakat yang sudah mulai terdampak limbah tersebut harus siap menerima akibatnya., Yang pasti tentunya bagi para nelayan akan mengurangi pendapatan tangkapan nya. juga berimbas pada pemilk tambak, yang tentunya ikan dan udang akan mati jika terkena limbah tersebut.
Padahal belum juga usai pemulihan lingkungan di pesisir pantai karawang akibat tercemar minyak mentah (oil spill) yang terjadi pada tahun 2019 lalu.
Masih banyak masyarakat nelayan dan para petani tambak yang belum di bayar pengantian kerugiannya akibat limbah minyak yang mencemari berapa tahun lalu. Namun kini sudah harus tercemar limbah kembali.
Sementara kepala Sedari kecamatan cibuaya Bisri membenarkan, bahwa pihaknya telah meminta bantuan hukum kepada LBH HAPI karawang untuk mendampingi masyarakat nya yang terdampak tumpahan minyak.
" Dampak oil spill kembali mencemari pantai Karawang membuat petani tambak merasa resah dengan adanya limbah minyak, karena khawatir masuk ke area tambak ” ucap Bisri kepada datapublik.com, minggu (28/02/2021).
(Joen)