Batujaya, Online - datapublik.com - Anggaran penyertaan modal usaha untuk BUMDes Batujaya telah direalisasikan sebesar Rp.70 juta pada tahun 2021 lalu. Anggaran sebesar itu digunakan untuk modal usaha dagang buah - buahan Rp.30 juta,modal ternak ikan lele Rp.30 juta dan penyertaan modal untuk usaha warung Rp.10 juta.
Hal itu seperti diungkapkan Aweng selaku ketua BUMDes Batujaya saat dikonfirmasi via telepon selulernya,Rabu (9/2/22). Aweng juga mengungkapkan dana yang digelontorkan itu dikelola oleh tiga orang anggota, dimana pihak BUMDes akan mendapatkan persentase dari bagi hasil sebesar 8%/bulannya.
"Pencairan dana sekitar bulan Agustus tahun 2021,dan bagi hasilnya sudah berjalan sekitar lebih kurang 6 bulan," ungkapnya.
Namun ironisnya, pernyataannya tersebut berbeda dengan keterangan yang disampaikan oleh Yani selaku bendahara BUMDes. Yani menerangkan dana BUMDes tersebut dicairkan pada bulan Maret sebesar Rp 70 juta,setelah pencairan, uang dipegang oleh ketua dan peruntukan dana tidak pernah melibatkan sekretaris dan bendahara. Apalagi ada persentase bagi hasil,hasilnya sudah berapa juga dirinya tidak mengetahuinya.
" Saya denger sih dananya dipake buat modal dagang buah oleh saudaranya dan warung yang ada dijalan baru," Ujarnya saat dijumpai dikediamannya, Kamis (10/2/22) lalu.
Masih kata Yani,secara kasat mata buah yang didagangkannya itu,modalnya tak mencapai Rp.30 juta. Paling dikisaran Rp.10 juta. Dan menariknya Modal untuk ternak ikan lele masih gelap penggunaannya.
" Saya denger juga sih, yang kelola ternak ikan lele Agus oyod,tapi sebelum dana BUMDes cair, Agus emang sudah usaha ternak lele secara mandiri," Pungkasnya. (AHS)
