Merasa Ditipu dan Dirugikan, Puluhan Nasabah Arisan Online Geruduk Rumah Kediaman Owner

Senin, 20 Mei 2024, Mei 20, 2024 WIB Last Updated 2024-05-21T05:43:25Z


Karawang, Online_datapublik.com
- Merasa ditipu dan dirugikan, sejumlah ibu-ibu muda  beserta beberapa pria yang tergabung dalam grup anggota arisan online ini, nekat beramai-ramai datang ke rumah seorang warga bernama Cicih, di Dusun Kondang Desa Karangjaya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, namun orang yang di tuju tidak ada di tempat, Senin 20 Mei 2024.


Diketahui seorang perempuan bernama Cicih, sebagai Owner arisan online ini diduga telah melakukan penggelapan uang arisan anggotanya, yang ditaksir mencapai puluhan orang. Akibatnya, masing-masing anggota mengalami kerugian Rp.1 hingga 90 juta rupiah.


“Seharusnya anggota arisan ini sudah banyak yang narik tapi tak dibayar oleh Cicih. Ada yang sampai 90 juta lebih kerugiannya,” kata seorang ibu kepada awak media. 


Di tempat yang sama, Krung (nama panggilan), salah satu pria yang mewakili istrinya yang ikut terdaftar di grup arisan online merasa di rugikan dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap Cicih Owner arisan tersebut.


"Di hubungi via WhatsApp cuma dilihat saja, tidak pernah di balas dan telepon pun tak pernah di angkat," ucap Krung. 


Adapun data sementara yang di himpun oleh member; 


1) 7 Juta 300 Ribu  (Wulan)

2) 11 Juta (Yanti)

3) 7juta 400 Ribu (fitri)

4) 3 Juta 260 Ribu (Mamah sifa)

5) 1 Juta 500 Ribu (Geofani)

6) 2 juta 400 Ribu (Yuli)

7) 10 Juta 124 Ribu (Asih)

8) 2.700 (Anih)

9) 9 Juta 250 Ribu (Novni)

10) 9 juta 500  Ribu (Eka)

11) 2 Juta 800 Ribu (Salma)

12) 1 Juta 300 Ribu (Iyot)

13) 580 Ribu (Mamah Marwah)

14) 9 Juta 800  Ribu (Ahmad Jamil)

15) 3 Juta 568 Ribu (Lilis)

16) 2 Juta 120  Ribu(Anjani)

17) 16 juta 100 (Isah)

18) 1 Juta 500 Ribu (Mamah Safira)

19) 99 Juta (Mamah Nandar)

20) 2 Juta 400 Ribu  (Nuraeni)

21) 2 Juta 90 Ribu (Isma)

22) 500 Ribu (Farida)

23) 1 Juta 440 Ribu ( Yuli)

24) 3.150.000 (Vega) 


Menurut Krung, istrinya dan  ibu-ibu muda ini, sebelumnya ditawari arisan dengan sistim Get menurun. Setiap anggota menyetorkan jumlah uang yang berbeda-beda kepada Owner arisan. Semakin tinggi nilai yang dibayarkan, maka semakin cepat anggota tersebut menarik uang arisan. 


“Cicih menawarkan itu dari sosial media dia, sebagian besar korbannya adalah para TKW," ungkapnya. 


Kesal karena tak menemui orang yang mereka cari, para ibu-ibu ini berencana akan melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut ke Polres Karawang. 


“Rencana ini mau secepatnya kami laporkan ke Polisi, ramai-ramai,” tandas Krung.


Hingga berita ini terbitkan, Cicih pihak Owner arisan Online diduga kabur.


(All)

Komentar

Tampilkan

Terkini