Desa Cibogo Subang Gelar Milangkala Ke-123, Ahmad Mahbubi Paparkan Sejarah Desa Cibogo

Kamis, 18 Juli 2024, Juli 18, 2024 WIB Last Updated 2024-07-20T01:49:21Z


Subang, Online_datapublik.com
- Gelaran Milangkala Desa Cibogo yang ke-123 resmi dibuka Kepala desa Cibogo Kecamatan Cibogo Subang Ahmad Mahbubi, berlangsung di halaman Kantor Desa, Kamis (18/7/2024).


Kegiatan Milangkala Desa dimeriahkan berbagai kegiatan diantaranya penampilan seni tari jaipongan perwakilan dari RW 04 diwakili oleh Neng Afsheena dan Neng Nhadiva yang pernah meraih Juara satu tingkat Kabupaten dalam lomba seni tari Jaipong, hal ini tentunya menjadi kebanggaan warga Cibogo.


Selain pentas seni digelar lomba mewarnai yang diikuti oleh siswa/i Paud, dan juga kegiatan-kegiatan lainnya.


Kepala Desa Cibogo Kecamatan Cibogo Ahmad Mahbubi menyampaikan, “dalam acara Milangkala Desa Cibogo ke-123 ini tentunya saya mengulas kaitan dengan sejarah singkat Desa Cibogo, perlu kita ketahui bahwa berdirinya Desa Cibogo itu pada tahun 1901 pada Zaman Pemerintahan Kolonial Belanda dengan dilantiknya seorang Pejabat Kepala Desa atau Kuwu yang pertama yaitu Ki Sura Prana lebih akrab disapa Ki Jangkung,” ujarnya seperti dilansir Jabarpres.com.


“Hal ini kita mendapati kesaksian kesaksian dari keturunan Ki Lurah Jangkung. Ki Jangkung menjabat dua periode, selanjutnya Pemerintahan Desa Cibogo pada saat itu di teruskan oleh Kuwu Soamir pada tahun 1917. Kemudian Kuwu yang ke 3 dilanjutkan oleh Kuwu Saderi pada tahun 1925, selanjutnya Kuwu yang ke-4 yakni Kuwu Kasmir pada tahun 1933 menjabat satu periode dan dilanjutkan Kuwu ke-5 yakni Kuwu Padma Atmaja secara kebetulan itu Kakek saya,” ucap Kades Abu.


“Kuwu Padma Atmaja menjabat pada tahun 1936 sampai Kuwu yang Ke-5 ini saat itu Zaman Pemerintahan Kolonial Belanda, menurut cerita orang tua dulu bahwa Desa Cibogo itu masuk Kabupaten Karawang tentunya kita juga ada sebuah dokumentasi tanah yang pelegalannya itu dari Kabupaten Karawang,” jelasnya.


“Selanjutnya Kuwu yang ke-6 yakni Kuwu Kasban menjabat pada tahun 1942 saat itu jaman Jepang dilanjutkan oleh Kuwu Kasmin Kuwu yang ke-7 pada tahun 1958 dan Kuwu ke-8 yaitu Kuwu Mu’in pada tahun 1961, selanjutnya Kuwu Ke- 9 adalah Kuwu Sarjum/Dasim pada tahun 1967 sedangkan Kuwu ke-10 yakni Kuwu Lapudin pada tahun 1969, dilanjutkan kuwu ke-11 itu Kuwu Edi Apandi pada tahun 1982-1989, kemudian Kuwu ke 12 adalah Kuwu Oyo Sutisna tahun 1989-1993, Kuwu ke-13 adalah Kuwu Ade Suryana tahun 2001-2007, dan Kuwu ke-14 adalah Kuwu Mochamad Soleh tahun 2007-2019, sementara Kuwu ke-15 saya sendiri Ahmad Mahbubi periode tahun 2019-2027,” bebernya.


“Sejarah singkat desa Cibogo ini kita rangkum melalui kajian-kajian dari beberapa sumber karena hal ini sangat penting untuk memperingati Milangkala tahun- tahun berikutnya dan saat ini saya selaku Kades Cibogo yang Ke- 15. Semoga kedepan kita akan menyusun sejarah Desa Cibogo secara jelas kebenarannya, selanjutnya kegiatan Milangkala Desa Cibogo yang ke 123 ini resmi saya buka,” tuturnya.


Camat Cibogo Sri Novia S.IP., menjelaskan, “kami atas nama pemerintah Kecamatan Cibogo mengucapkan selamat milangkala Desa Cibogo yang ke 123, kemudian dalam rangka Milangkala Desa Cibogo ini PJ Bupati Subang berhalangan tidak dapat hadir mohon maaf yang sebesar-besarnya, sehingga kami selaku Pemerintah Kecamatan Cibogo mewakili Pemerintah Kabupaten Subang mengucapkan selamat milangkala Desa Cibogo yang ke123,” ujarnya.


Semoga dengan motto “Cibogo Rancage” apa yang diharapkan melalui program-program yang ada bisa dilaksanakan dan tercapai serta kedepannya Desa Cibogo jauh lebih maju, kemudian apa yang disampaikan tadi oleh pa Kades Cibogo berkaitan dengan sejarah, minimal ada saksi hidup yakni Kepala Desa yang masih ada, selanjutnya sejarah singkat Desa Cibogo itu harus disampaikan karena hal itu jadi acara pokok dalam Milangkala, artinya sejarah singkat tersebut supaya warga masyarakat tahu,” katanya.


“Hal ini sebagai saksi sejarah kepada anak cucu kita di kemudian hari, saya berharap di usia ke 123 ini, semoga sejarah singkat desa Cibogo ini disetujui oleh para tokoh Desa Cibogo kemudian dokumen-dokumen yang ada itu harus dikumpulkan dan semua dokumen-dokumen yang bersentuhan dengan sejarah Cibogo itu harus didokumentasikan karena dokumen itu merupakan dokumen yang sangat berharga,” imbuhnya.


“Berharap semoga kedepan khususnya warga masyarakat Desa Cibogo bisa merawat serta melestarikan sejarah budaya dan kearifan budaya lokal Desa Cibogo agar tetap terpelihara dengan baik serta dijaga keutuhannya, kemudian di puncak acara Milangkala Desa pada Sabtu malam Minggu akan digelar Wayang Golek bersama Ki Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya Giriharja-3 Putra,” pungkasnya.


(Abdulah)

Komentar

Tampilkan

Terkini