Bogor, Online_datapublik.com - Dengan adanya temuan dari informasi hasil Investigasi jajaran LSM BARAK Indonesia Marcab Kabupaten Bogor, Ketua LSM BARAK Indonesia Marcab Kabupaten Bogor, Zulfa, menemukan ada 10 Unit rumah penerima dana bantuan bencana di Desa Batu Tulis Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor.
Namun ironisnya, menurut hasil kroscek di lapangan yang dilakukan oleh jajaran LSM BARAK Indonesia Marcab Kabupaten Bogor, para pemilik dari 10 Unit rumah tersebut tidak menyatakan telah mengalami bencana.
Hal itu disampaikan Zulfa melalui Voice Note Whatsapp pribadinya kepada awak media, setelah melakukan Investigasi di lapangan, Senin (22/7/2024) siang tadi.
Kembali disampaikan oleh Zulfa, jika pemberian bantuan dari Pemerintah Desa Batu Tulis diduga tidak sesuai dengan fakta, dan menurutnya itu terdapat unsur dugaan "Manipulasi Data".
"Saat kami menanyakan ke beberapa orang warga penerima bantuan bencana, justru warga penerima bantuan bencana dari Pemerintah Desa Batu Tulis tidak merasa pernah mengalami bencana, tapi memang kondisi rumahnya yang sudah rusak," ucap Zulfa dalam Voice note-Nya.
Bahkan, Zulfa juga merasa ironis dengan ditemukannya Rumah RT dan Rumah Kader Posyandu yang sepertinya lebih diutamakan oleh Pemerintah Desa Batu Tulis, dan diduga mengesampingkan warga yang seharusnya layak untuk dibantu.
Atas dasar keprihatinannya, Zulfa mencoba melakukan Hearing dengan pihak DPKPP dan menanyakan mekanisme pengajuan bantuan untuk warga yang sebenarnya layak dan perlu dibantu.
Dikatakan Zulfa kembali, menyampaikan hasil Hearing/Audiensi-Nya dengan DPKPP, "Dikatakan oleh DPKPP, untuk mengawali permohonan bantuan diawali dari Desa, lalu bisa diajukan melalui BPBD, setelah itu baru ke DPKPP," Kata Zulfa.
Zulfa pun mempertanyakan, setelah mengasesmen akhir, hasil dari benar atau tidak rumah tersebut terkena bencana, "Kalo memang tidak benar, kenapa anggaran tersebut masih tetap disalurkan," tanya Zulfa.
"Untuk itu, kami jajaran LSM BARAK Indonesia Marcab Kabupaten Bogor, akan terus melanjutkan persoalan ini dan melaporkan dugaan manipulasi data bantuan bencana, yang terjadi di Desa Batu Tulis, Kecamatan Manggung," tegasnya.
(Red)