Karawang, Online_datapublik.com - Pembangunan drainase dusun Krajan RT 002/001 desa Pasirkaliki kecamatan Rawamerta kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis pekerjaan dan terkesan dikerjakan asal jadi.
Pasalnya, U-ditch di pasang tanpa amparan pasir terlebih dahulu dalam kondisi banjir. Selain itu, sambungan U-ditch di pasang tanpa perekat sehingga terlihat renggang.
Salah satu pekerja saat dikonfirmasi mengatakan, pekerjaan pembangunan drainase sudah berjalan kurang lebih lima hari, awal pemasangan U-ditch air tidak banjir, dikarenakan air terus mengalir dari rumah warga terpaksa U-ditch di pasang tanpa mengeringkan air terlebih dahulu.
"Ini proyek Haji Amad orang Cibanteng pemborongnya, kalau mandor lapangannya Haji Satim. Masa tidak kenal Haji Amad, kalau masalah mekanisme pekerjaan silahkan tanya saja langsung ke mandornya," kata pekerja.
Sementara itu Haji Satim selaku mandor lapangan saat dikonfirmasi terkait mekanisme pekerjaan dirinya tidak mau banyak menjawab pertanyaan wartawan, terkesan enggan dikonfirmasi malah mengarahkan ke rekan wartawan inisial ADN dan TLY selaku orang yang dipercaya pemborong.
"Maaf pak, kalau untuk kemitraan proyek ini sudah di satu pintukan ke inisial ADN dan TLY. Kalau ada wartawan ke lokasi bilang saja sudah ada di mereka (ADN dan TLY) kemitraannya," ucap mandor kepada awak media menirukan perintah pemborong, Senin (1/7/2024) siang di lokasi proyek.
Pantauan awak media di lokasi, U-ditch banyak yang pada somplak di pasang dalam kondisi banjir, diduga untuk dasar U-ditch di pasang tanpa amparan pasir terlebih dahulu dan tidak pakai perekat dalam sambungan U-ditch.
Selain itu, terlihat U-ditch tidak rapih dan terkesan amburadul atau tidak sama rata satu sama lainnya setelah di pasang, mirip ombak banyu atau seperti cacing kepanasan.
Guna melengkapi pemberitaan, awak media mencoba konfirmasi Haji Amad pemborong via WhatsApp, namun tidak ada respon malah memilih bungkam.
Bahkan ketika disambangi kekediamannya, Haji Amad pemborong tidak ada di tempat. "Pak haji nya tidak ada, belum pulang lagi keluar," ujar Istri Haji Amad dengan nada ketus.
Dimohon kepada dinas terkait agar segera turun ke lokasi, apabila dalam pembangunan drainase tersebut tidak sesuai spesifikasi teknis pekerjaan harap di tindak tegas sesuai aturan yang berlaku, bila perlu bongkar kembali.
(Red)