Limbah Cair B3 Cemari Dua Desa di Subang, Warga Mengeluh Sesak Napas

Kamis, 18 Juli 2024, Juli 18, 2024 WIB Last Updated 2024-07-19T07:44:52Z


Subang, Online_datapublik.com
- Bau limbah cair bahan beracun dan berbahaya (B3) yang menyengat tidak hanya menyebabkan sejumlah warga mengalami sesak napas, tetapi juga membuat tanaman di lahan tersebut mati kekeringan," Kamis (18/07/2024).

 

Warga dari dua desa tersebut, yakni Desa Gunungsembung dan Sukamaulya kecamatan Pagaden Kabupaten Subang provinsi Jawa Barat, mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari limbah cair bahan beracun dan berbahaya (B3) yang dibuang sembarangan di lahan kosong dekat permukiman mereka. 


Bau ini tidak hanya menyebabkan sejumlah warga mengalami sesak napas, tetapi juga membuat tanaman di lahan tersebut mati kekeringan.


Limbah cair B3 ini terletak di dua Desa tersebut, diduga sengaja dibuang di area lahan kosong dekat permukiman warga untuk menghindari kecurigaan pihak berwenang.


Limbah ini termasuk dalam kategori berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Dampaknya telah dirasakan oleh warga di dua desa tersebut, selama sepuluh hari terakhir.


Menurut warga, akibat limbah yang diduga beracun ini, sejumlah warga mengalami berbagai penyakit seperti pusing, mual dan sesak napas. Kondisi ini diduga karena mereka menghirup udara beracun dari penampungan limbah B3 di lahan kosong dekat permukiman mereka.


"Sudah 10 hari lebih, baunya sangat menyengat hingga menyebabkan mual-mual, tanaman juga pada kering. Ini disebabkan adanya pembuangan limbah kimia, tapi kami tidak tahu siapa dan dari mana asalnya. Bau ini tercium saat pagi ketika ada angin," kata salah seorang warga setempat, Dadang kepada awak media.


Selain berdampak pada kesehatan warga, limbah cair B3 ini juga merusak lingkungan setempat. Hampir semua tanaman di dekat lokasi pembuangan limbah B3 ilegal ini tercemar hingga mati kekeringan.


Hingga saat ini, warga belum mengetahui siapa pelaku pembuangan limbah tersebut. Mereka menduga pembuangan dilakukan pada tengah malam lantaran di lokasi itu tidak ada aktivitas orang.


(Abdulah)

Komentar

Tampilkan

Terkini