Karawang, Online_datapublik.com - Pembangunan Drainase atau Saluran Irigasi di wilayah dusun Krajan RT 018/RW 004 desa Kemiri kecamatan Jayakerta kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat terkesan dikerjakan asal jadi.
Diketahui dalam plang papan informasi proyek, pembangunan Drainase tersebut bersumber dana dari Bantuan Gubernur (BanGub) tahun anggaran 2024 yang menelan biaya sebesar Rp82.000.000 dengan volume panjang 264 meter, lebar 0,30 cm dan tinggi 0,60 cm.
Namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai spesifikasi teknis pekerjaan dan terkesan dikerjakan asal jadi. Pasalnya, batukali dipasang dalam kondisi banjir tanpa ada upaya pengeringan air terlebih dahulu dan tidak memasang kisdam.
Menyikapi hal tersebut, Putra Agustian, S.H, C.L.A, selaku Auditor Hukum angkat bicara, Rabu (24/07/2024).
Pihaknya sangat menyayangkan dengan mekanisme pekerjaan pelaksanaan pembangunan Drainase di wilayah desa Kemiri yang dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis pekerjaan dan terkesan asal jadi.
"Pembangunan drainase ini adalah bantuan dari gubernur untuk masyarakat yang di kelola langsung oleh pemerintah desa setempat, manfaatnya juga harus di terima oleh masyarakat bukan malah jadi ajang proyek asal-asalan," tegas putra.
"Hal ini harus di soroti dan di sikapi agar jadi perhatian dan pembelajaran agar kedepannya tidak kembali terjadi, dimana yang di rugikan adalah masyarakat," pungkasnya.
(Red)
