Program Sanimas Jadi Ajang Pungli, Inisial KT: Jangan Ada Bahasa Dipungutin Buat KSM

Minggu, 28 Juli 2024, Juli 28, 2024 WIB Last Updated 2024-07-28T23:57:07Z


Karawang, Online_datapublik.com
- Oknum KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) desa Cikande kecamatan Cilebar kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat, diduga telah melakukan Pungli (Pungutan Liar) dengan memintai uang ratusan ribu rupiah kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang mendapat bantuan program Sanimas (Sanitasi Berbasis Masyarakat) dari pemerintah.


Hal itu dikatakan warga desa Cikande yang enggan menyebutkan namanya ketika dikonfirmasi terkait bantuan program Sanimas, Minggu (28/07/2024) siang dikediamannya.


"Alhamdulillah saya dapat bantuan program Sanimas dari pemerintah. Itu WC nya pak, belum selesai tinggal di cat. Kalau penggalian septictank saya bayar dua ratus ribu, soalnya suami saya gak bisa takut kekecilan menggalinya," ungkap warga.


"Bukan saya saja yang dapat bantuan WC, warga lainnya juga disini banyak, sama semuanya dipintai uang," ungkapnya lagi.


Dengan adanya dugaan pungutan uang program Sanimas, inisial KT selaku ketua KSM desa Cikande ketika dikonfirmasi dirinya berdalih bahwa uang dua ratus ribu tersebut masuk swadaya, buat beli keramik dan upah pemasangan.


"Dari dinas tidak dikeramik, makanya diharuskan ada swadayanya, apabila tidak dikeramik maka kami tidak pasang keramiknya. Jangan ada bahasa dipungutin buat KSM," tutur KT, Minggu (28/07/2024) via chat WhatsApp.


Namun ketika dipertanyakan terkait rencana anggaran biaya (RAB), KT terkesan enggan menjawab, bahkan dalam hal ini dirinya mengaku sudah konfirmasi dengan dinas.


"Itu kami sudah konfirmasi dengan dinas, gak apa apa yang penting ada bukti swadayanya," ujar KT.


Dengan adanya hal ini, dimohon pihak dinas terkait dan aparat penegak hukum (APH) tim saber pungli agar segera turun ke lapangan. Apabila benar terbukti adanya dugaan pungutan uang dalam program Sanimas tersebut harap di tindak tegas sesuai aturan yang berlaku.


(Alim)

Komentar

Tampilkan

Terkini