Karawang, Online_datapublik.com - Komunitas amal Volunteer Sunda berkolaborasi dengan Perusahaan investasi asal Amerika, Yaga Yingde Group terus bergerak memberikan bantuan untuk mencegah anak putus sekolah hingga ke wilayah pesisir Karawang.
Komunitas amal bentukan Angga Permana Sidik pemuda 23 tahun asal Karawang, mengirimkan Tim B1 Volunteer Sunda yang di ketuai Yogi Nurdin, memberikan dana bantuan dana pendidikan dan sembako kepada Muhammad Abdurahman, seorang siswa kelas 9 SMPN 2 Tirtajaya, beralamat Dusun Telarsari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang terancam putus sekolah.
Angga Permana, mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah, Volunteer Sunda bisa kembali berkontribusi memberikan bantuan untuk siswa yang terancam putus sekolah, kali ini kami bergerak ke wilayah pesisir Karawang memberikan bantuan kepada Muhammad Abdurahman.
“Dengan semakin banyaknya warga Jawa Barat khususnya Karawang yang bergabung bersama komunitas yang saya buat, yaitu Volunteer Sunda, akan semakin banyak pula aksi untuk mencegah anak-anak putus sekolah di Karawang,” ucapnya, Minggu, 21 Juli 2024.
Dikatakan Angga, Volunteer Sunda selalu membuka tenaga relawan yang tulus membantu disetiap saat.
“Saya targetkan setiap kecamatan di Karawang, Purwakarta, Subang dan Bekasi, terbentuk tim Volunteer Sunda sehingga semakin banyak anak yang dapat kita bantu biayai pendidikannya hingga lulus nanti,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Tim B1 Volunteer Sunda, Yogi Nurdin, menyampaikan, rasa senang dapat ditunjuk sebagai Leader TIM B1 oleh Founder Of volunteer Sunda kang Angga.
“Kami bisa berbagi dan merasakan senyuman yang hangat, yang terpancar dari raut wajah keluarga bapak Lukman serta ibu Fipin dan anaknya yang bernama Muhammad Abdurahman ketika mendapat bantuan dari perusahaan Yaga Yingde Group.
“Disinilah moment tersedia yang menyentuh hati saya, dimana melihat kisahnya ke belakang, Muhammad Abdurahman ini adalah salah satu anak yang rajin sekolah dan sebelum berangkat sekolah harus menjual ikan, udang hasil tangkapan ayahnya, lalu Ke sekolah memakai perahu atau sampan dengan jarak ke sekolah sekitar 30 menit, bayangkan anak sekarang mana mungkin mau untuk berjualan dan tidak gengsi itu yang sangat menyentuh bagi saya selalu leader dari TIM B1,” paparnya.
Sementara itu, Lukman dan Fipin selaku orang tua Muhammad Abdurahman, mengucapkan terimakasih kepada perusahaan Yaga Yingde Group dan Volunteer Sunda.
“Kami atas nama keluarga, mengucapkan terimakasih kepada perusahaan Yaga Yingde Group dan Volunteer Sunda yang sudah membantu untuk membiayai pendidikan putra kami,” pungkasnya.
(Red)