Atasi Pengangguran di Karawang, Askun Dukung Penuh Aksi Damai GEPREK

Sabtu, 28 September 2024, September 28, 2024 WIB Last Updated 2024-09-28T10:36:54Z


Karawang, Online_datapublik.com
- Asep Agustian atau yang biasa disapa Askun alias Asep Kuncir sang pengacara kondang, menyatakan dukungannya terhadap aksi damai yang diinisiasi oleh Gerakan Pengangguran Remaja Karawang (GEPREK) untuk menanggulangi permasalahan pengangguran di wilayah Kabupaten Karawang.


"Aksi besar-besaran yang akan direncanakan pada 30 September 2024 ini diharapkan dapat memberikan tekanan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk lebih serius menangani masalah pengangguran," ucapnya.


Sementara itu, Endang Macan Kumbang, selaku Ketua Koordinator GEPREK, menegaskan komitmen organisasinya untuk menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nasib para pengangguran remaja di kabupaten Karawang, khususnya remaja yang berusia 18 hingga 35 tahun. 


"Melalui aksi damai ini, kami ingin menarik perhatian pemerintah terhadap masalah pengangguran yang terus memburuk di Karawang. Kami juga ingin menyoroti oknum-oknum mafia yang menghambat pencarian kerja," ujar Endang.


Aksi tersebut diperkirakan akan melibatkan sekitar 15.000 pengangguran dari berbagai elemen masyarakat di Karawang. Para demonstran berencana berkumpul di kantor Pemerintah Kabupaten Karawang dan kawasan industri KIIC, dengan harapan pemerintah dan perusahaan dapat menciptakan peluang kerja yang lebih baik bagi warga lokal.


Endang juga menekankan pentingnya membuka jalur komunikasi antara pemerintah dan perusahaan guna memfasilitasi penyerapan tenaga kerja lokal. Ia berharap aksi ini dapat menjadi momentum bagi terciptanya solusi konkret yang dapat mengurangi angka pengangguran di Karawang.


Di sisi lain, Asep Agustian atau Askun sapaan akrabnya, selaku Ketua Peradi Kabupaten Karawang, menyampaikan kritikan keras terhadap pemerintah daerah dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Karawang yang dinilai belum mampu menyelesaikan masalah pengangguran. 


“Ada yang peduli terhadap para pengangguran di Karawang, kenapa saya harus mencegah? Seharusnya pemerintah yang malu. Dengan lebih dari 1.700 perusahaan di Karawang, berapa persen warga lokal yang benar-benar bekerja di situ? Sisanya orang dari luar," tegas Askun.


Lebih lanjut, Askun menyoroti adanya praktik-praktik tidak sehat dalam perekrutan tenaga kerja, termasuk pungutan liar yang sering kali menjerumuskan pencari kerja dalam penipuan.


“Ada yang harus bayar dulu baru bisa kerja, bahkan ada yang sudah bayar tapi malah uangnya hilang. Disnaker Karawang seharusnya bertanggungjawab, tapi sayangnya mereka sering hanya mencari pembenaran," tambahnya.


Askin pun memberikan apresiasi besar kepada Endang Macan Kumbang dan GEPREK. Menurutnya, jika aksi damai yang akan direncanakan benar-benar terlaksana, maka itu akan menunjukkan keberanian Endang Macan Kumbang dan GEPREK dalam memperjuangkan nasib para remaja pengangguran di Karawang.


"Apresiasi saya hormat dua tangan di atas kepala saya. Tapi jika tidak jadi aksi, ada apa dengan Endang?" pungkas Askus dengan senyuman.


Aksi ini diharapkan mampu mendorong pemerintah untuk lebih serius menanggapi permasalahan pengangguran dan memperbaiki sistem perekrutan tenaga kerja di Karawang, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Karawang.


(Alim)

Komentar

Tampilkan

Terkini