Ketua DPD AWII Kalbar Bantah Tuduhan Isu Penyaluran Bibit Unggul

Kamis, 17 Oktober 2024, Oktober 17, 2024 WIB Last Updated 2024-10-17T13:58:24Z


Pontianak, Online_datapublik.com
– Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aliansi Wartawan Independen Indonesia (AWII) Kalimantan Barat, Yuliana memberikan klarifikasi terkait isu penyaluran bantuan bibit tanaman dari pemerintah yang dilakukan oleh DPD AWII Kalbar," Kamis (17/10/2024).


Penyaluran bibit tersebut merupakan bagian dari program bantuan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan tujuan mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.


Yuliana menegaskan bahwa bibit yang disalurkan termasuk bibit tanaman Kayu-kayuan dan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang memenuhi syarat sesuai dengan aturan program pemerintah.


"Kami hanya membantu menyalurkan bibit yang berasal dari program pemerintah tersebut," ujar Yuliana, membantah tuduhan bahwa bibit yang disalurkan bibit unggul melainkan bibit berkualitas, cepat tumbuh dan tahan hama penyakit.


Ia juga menjelaskan, pembagian bibit secara gratis diambil di Persemaian Permanen. Sementara biaya pengiriman untuk wilayah di luar kota seperti Kabupaten Sambas ditanggung oleh pemohon.


"Biaya pengiriman menjadi tanggung jawab pemohon, dan diluar tanggung jawab Persemaian Permanen," tambahnya.


Selain itu, Yuliana menekankan bahwa DPD AWII Kalbar hanya berperan sebagai pihak penyalur, bukan produsen bibit. Masyarakat yang berminat dapat langsung mendatangi persemaian bibit di Jalan Kebangkitan Nasional, Sungai Selamat dengan mengajukan surat permohonan bibit sesuai mekanisme yang telah ditentukan untuk mendapatkan bantuan bibit secara gratis.


Ia juga mengingatkan bahwa perawatan bibit tersebut setelah disalurkan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penerima bantuan.


"Kami memastikan bibit disalurkan dalam kondisi baik. Namun, keberhasilan pertumbuhan bibit bergantung pada perawatan dari pihak penerima," jelasnya.


Sementara itu menurut warga masyarakat Kabupaten Sambas bahwa mereka tidak merasa dirugikan dengan adanya isu yang beredar.


“Kami merasa aman-aman saja, bahkan kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan bibit yang kami terima,” ujarnya.


Melalui klarifikasi ini, Yuliana berharap masyarakat mendapatkan informasi yang jelas. Program bantuan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan mendukung pelestarian alam serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat.


( ellisya/yuli )

Komentar

Tampilkan

Terkini