Poto : Nampak bangunan pembuatan balai musyawarah yang berlokasi di perum PDP
Karawang, Online_datapublik.com - Proyek pembangunan balai musyawarah warga yang terletak di dusun Kalijaya 3 RT 006/RW 009 desa Rengasdengklok Utara kecamatan Rengasdengklok kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat, tepatnya di Perum Dengklok Permai (PDP) diduga berjalan tanpa pengawasan dinas terkait," Rabu (2/10/2024).
Pembangunan balai musyawarah untuk warga yang menurut pekerja sumber dana diduga adalah aspirasi salah satu anggota dewan kabupaten Karawang.
Pasalnya, dilokasi proyek tidak nampak adanya pengawas dinas PUPR Karawang yang bertugas dalam mengawasi pembangunan balai musyawarah warga tersebut. Selain itu, nampak para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), diduga pihak pelaksana CV. SINAR MANDIRI PUTRA abaikan K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) dan diduga dalam pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi,yang terkesan asal jadi.
Menurut Ahmad salah satu pekerja ketika dikonfirmasi, proyek tersebut sudah berjalan selama hampir kurang lebih dua minggu. Ia juga menyebutkan kalau pemborong pembuatan balai tersebut adalah YN warga Loji Karawang .
"Dilapangannya saya sendiri, kalau untuk Dana koordinasi (Dakor) sudah diberikan kepada juru tulis desa berinisial PT," ujarnya.
Masih dikatakan Ahmad, Dakor " saya juga bingung Kenapa jadi orang desa yang minta Dakor ya, apa karena lokasi proyek ini berada di wilayahnya sehingga Dakor harus sama orang desa," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Dakor untuk media sudah diberikan ke wartawan berinisial UL dan NN. "Dakor buat media sudah ke UL dan NN, silahkan koordinasi saja sama mereka," ucap Ahmad.
Sementara itu Joen SH selaku ketua Investigasi Karawang Monitoring Group (KMG), mengatakan dilokasi proyek tersebut tidak nampak adanya pengawasan dari dinas PUPR Karawang.
"Sudah beberapa kali kelokasi saya tidak pernah melihat adanya pengawas dinas terkait, padahal pembangunan sudah berjalan selama hampir kurang lebih 2 mingguan," ungkapnya.
Masih dikatakan Joen dirinya sangat menyayangkan dengan tugas dan fungsi pengawas yang sudah diberi mandat oleh dinas PUPR Karawang dalam mengawasi proyek tersebut, seharusnya pengawas selalu ada namun sayang tugas dan fungsi pengawas tidak berjalan dengan baik. Joen juga melihat pembuatan balai tersebut para pekerja mengunakan bahan baku semen diduga sangat minim sehingga sangat mudah rontok.
"Bahkan hal ini juga sudah saya pertanyakan ke pekerja, dan menurutnya memang seperti itu pengadukan semen nya. Juga belum ada pengawas dinas terkait yang datang kelokasi proyek hari ini," jelasnya.
Saya berharap kepada pemborong dan dinas PUPR untuk menjalankan pungsi nya dengan baik dan benar, harap joen.
(Alim)