Pasca Investigasi BBM Subsidi, Seorang Wartawan di Keroyok Mafia BBM

Senin, 04 November 2024, November 04, 2024 WIB Last Updated 2024-11-04T16:07:15Z


Jakarta, Online_datapublik.com
- Maraknya intimidasi dari para mafia terhadap profesi jurnalis hingga kini ramai menjadi perbincangan publik, mengingat profesi jurnalis bertugas sebagai melakukan pemberitaan apapun yang terjadi dan telah dilindungi oleh UU No 40 Tahun 1999 tentang PERS.


Seorang Jurnalis berinisial KRS yang merupakan jurnalis Media online Info-Nusantara.com menjadi korban pengeroyokan oleh para mafia BBM Subsidi jenis Pertalite di wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Selatan. Ironisnya, ketika dirinya sedang melakukan investigasi bersama rekan-rekannya, dirinya diserang oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga sebagai mafia BBM subsidi.


Saat di wawancarai awak media, dirinya mengatakan bahwa pada kejadian tersebut dirinya bersama tim sedang melakukan investigasi terkait Mafia BBM Subsidi jenis Pertalite.


"Pada hari Rabu 30/10/2024 malam, ketika saya sedang melintas di wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan, saya melihat adanya beberapa sepeda motor jenis Thunder dengan tangki dalam keadaan telah di modifikasi sedang melakukan pengisian dengan berulang kali di salah satu SPBU Pertamina," ujar pria Berinisial KRS.


Lebih lanjut, KRS yang merupakan korban dari pengeroyokan tersebut menambahkan bahwa ketika dirinya bersama tim usai melakukan pengambilan dokumentasi berupa video, dirinya dihampiri oleh para pelaku.


"Ketika tim saya selesai ambil dokumentasi berupa video, ada yang datang sehingga terjadinya pengeroyokan," sambungnya.


KRS yang merupakan korban pengeroyokan menjelaskan bahwa dirinya mendapat luka dibagian wajah akibat dari adanya insiden tersebut.


"Saya di pukul sama orang kurang lebih sebanyak 7 orang," jelasnya.


Kemudian KRS membuat Laporan Polisi di Polres Metro Jakarta Selatan.


"Setelah kejadian pengeroyokan tersebut, saya coba buat Laporan Polisi (LP) di Polres Jakarta Selatan guna ditindak lanjuti," imbuhnya.


Pasca Kejadian tersebut, Aris Suhardjo selaku Pimpinan Redaksi Media Info-Nusantara.com mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan guna mengkonfirmasi terkait perkembangan LP yang telah dibuat KRS.


"Pada hari ini, tujuan saya mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan ini bukan untuk menggeruduk, tapi saya ingin menghadap guna konfirmasi terkait tindak lanjut dari LP yang telah dibuat KRS," ucap Aris kepada awak media di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Senin (4/11/2024).


Aris berharap kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan untuk segera mengambil langkah tindakan tegas pasca pengeroyokan terhadap KRS.


"KRS ini merupakan wartawan saya, saya berharap kepada Kombespol Ade Rahmat Idnal, selaku Kapolres untuk segera mengambil langkah tegas pasca tindakan pengeroyokan terhadap seorang jurnalis," tegas Aris.


Aris Suharjo sangat prihatin mengenai hal pengeroyokan terhadap seorang jurnalis.


"Saya sangat menyayangkan jika jurnalis menjadi korban intimidasi dari para mafia, bahkan pasca tindakan pengeroyokan tersebut, KRS mengalami trauma dan luka dibagian wajah," ulasnya.


Hal senada disampaikan Alfito, selaku Anggota Divisi Investigasi Dewan Pimpinan Pusat Forum Reporter Jurnalis Republik Indonesia (DPP FRJRI).


"Saya berharap kepada Kapolres beserta jajaran, untuk segera mengamankan para pelaku pengeroyokan tersebut," pungkasnya.


Terakhir, Al berharap untuk tidak ada lagi kekerasan terhadap profesi jurnalis.


"Jurnalis itu tugasnya hanya menyampaikan berita, jangan sampai terulang kasus pengeroyokan terhadap profesi jurnalis," tutupnya.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan. Bahkan hingga kini, para pelaku sedang berkeliaran, terkesan kebal hukum. Para pelaku dapat terancam Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman pidana diatas 5 tahun penjara.


( red )

Komentar

Tampilkan

Terkini