Karawang, Online_datapublik.com - Lagi lagi proyek di Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang ditemukan asal jadi, cacat dalam perencanaan.
Seperti yang tampak di proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin, yang mana dalam pelaksanaannya dipadukan dengan pembangunan penurapan atau Tembok Penahan Tanah (TPT) yang diduga dalam pengerjaannya dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
Pasalnya, hasil penelusuran ondatapublik.com di lokasi, ditemukan kejanggalan pada pekerjaan penurapan TPT proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin yang diduga dikerjakan tumpang tindih, nampak batu kali di pasang di atas bangunan turap lama tanpa ada upaya membongkar terlebih dahulu.
Selain itu, baru beberapa hari dikerjakan jalan tersebut nampak kondisinya saat ini sudah belah, diduga akibat minimnya pengerasan.
Melihat hal tersebut, warga sekitar sangat menyayangkan dengan adanya pekerjaan penurapan pada TPT di proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin yang terkesan dikerjakan asal jadi demi meraup keuntungan besar.
“Kalau melihat pekerjaanya saya sangat kecewa, lihat saja dalam pemasangan batu kali di pasang tumpang tindih dengan bangunan turap lama tanpa ada upaya membongkar terlebih dahulu, terkesan terburu-buru dan asal jadi," ungkap warga.
Dengan adanya hal tersebut, disinyalir pihak pelaksana ingin meraup keuntungan besar dalam proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin.
Warga setempat meminta kepada pihak pengawas dinas PUPR kabupaten Karawang agar segera turun langsung ke lokasi, jangan diam dan tutup mata.
"Kalau untuk penurapannya sih memang pakai batu kali baru, tapi kalau dalam pengerjaannya seperti ini tentunya anggaran tidak akan terserap secara maksimal," ujar warga.
"Saya selaku warga disini yang tidak paham dengan aturan mempertanyakan apakah diperbolehkan dalam pengerjaan penurapan TPT dikerjakan secara tumpang tindih," sambungnya.
Sementara itu, Iwan selaku mandor pelaksana di lapangan ketika dikonfirmasi terkait pekerjaan penurapan TPT dalam proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin yang diduga dikerjakan tumpang tindih, dirinya merasa tidak tahu akan hal tersebut, terkesan tutup mata.
"Masalah itu saya tidak tahu pak, kalau terkait teknis dan segala sesuatunya silahkan komunikasi saja sama pak Riki. Saya disini hanya bagian dari pelaksana di lapangan mengenai bahan matrial. Kalau masalah kekurangan bahan matrial baru itu urusan saya," tuturnya.
Namun saat disinggung terkait pembeskosan, menurutnya dalam pengerasan untuk proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin tersebut menurutnya sudah sesuai spesifikasi dan RAB.
"Anggaran segini mah kecil pak, biasanya saya mengerjakan proyek di atas anggaran 50 miliar lebih," ujar Iwan saat ditemui dilokasi proyek, Senin (4/11/2024).
Riki selaku pelaksana proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin, ketika dikonfirmasi terkait pekerjaannya yang diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan RAB, bahkan sampai terbit dalam pemberitaan di media online dirinya terkesan tidak perduli dengan semua itu.
"Terkait pemberitaan itu hak media, mau berita bagus atau berita jelek silahkan beritakan saja," ucap Riki kepada ondatapublik.com via WhatsApp.
Sementara itu, Asep Boy selaku pengawas dinas PUPR Karawang bagian bidang jalan saat dikonfirmasi terkait pekerjaan proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin, pihaknya selalu mengarahkan kepada pelaksana agar pekerjaan proyek tersebut dikerjakan sesuai dengan spesifikasi dan RAB yang sudah ditentukan.
Namun saat disinggung terkait pekerjaan penurapan TPT yang diduga dikerjakan tumpang tindih dalam pelaksanaannya, dirinya mengatakan bahwa tidak ada pengawas sedunia yang mengarahkan kepada pelaksana agar pekerjaan tersebut dikerjakan tidak sesuai spesifikasi atau RAB.
"Saya sudah mengarahkan ke pelaksana agar pekerjaan tersebut dikerjakan sesuai spesifikasi dan RAB yang sudah ditentukan. Adapun terkait pekerjaan penurapan atau TPT yang dikerjakan tumpang tindih nanti akan di evaluasi kembali," terangnya via WhatsApp, Selasa (5/11/2024).
Selanjutnya kata dia, terkait tiang listrik yang berada di area jalan yang mau di cor, dirinya sudah berkomunikasi dengan pemerintah desa dan pihak PLN. Dan menurutnya, nanti tiang listrik tersebut akan di geser, hanya saja untuk pelaksanaannya dirinya pun belum tahu kapan tiang listrik tersebut akan di geser.
"Terkait tiang listrik saya sudah komunikasi dengan pak lurah dan pihak PLN, katanya sih akan di geser tapi tidak tahu kapan digesernya. Saya juga sudah mengarahkan ke pelaksana agar proyek tersebut dikerjakan susuai spesifikasi dan RAB. Itu mah pelaksananya saja yang tidak pernah mengikuti arahan dari pengawas. Adanya pekerjaan yang kurang maksimal ini akan jadi bahan evaluasi kita kedepan untuk mengawasi," pungkasnya.
Untuk diketahui, proyek peningkatan jalan Tanjung Pakis-Muara Bungin dalam pelaksanaannya dipadukan dengan pembangunan penurapan atau TPT tersebut menelan anggaran Rp1.329.882.874, bersumber dari APBD kabupaten Karawang tahun anggaran 2024 dan sebagai pihak pelaksana dari PT Mozzam Anugerah Utama.
( @lim )