Karawang, Online_datapublik.com - Menyusul tewasnya dua karyawan akibat insiden ledakan smelter titanium pada Senin, 16 Desember 2024 sekitar pukul 08.00 WIB, Aktivis di Kabupaten Karawang yang tergabung dalam Forum Karawang Utara Bersatu (FKUB) mendesak Pemkab Karawang menghentikan operasional PT Monokem Surya Rengasdengklok.
Ancaman FKUB ini tidak main-main, lantaran diduga peristiwa ledakan smelter titanium tersebut bukan pertama kali terjadi.
Demi keselamatan karyawan, koordinator aksi FKUB, Gin Gin SH, meminta agar operasional PT Monokem Surya Rengasdengklok dihentikan sementara dan dilakukan pemeriksaan menyeluruh sampai sistem keamanan perusahaan menjamin keselamatan kerja karyawan.
“Malam ini kami sedang mempersiapkan aksi untuk mendatangi PT Monokem Surya. Selain itu, persiapan lainnya adalah melakukan aksi di Pemkab dan DPRD Karawang. Rencananya besok kami akan bergerak,” ujar Gin Gin, Selasa (17/12/2024).
Sementara itu di waktu dan tempat yang sama, Anggadita selaku Ketua FKUB mengkritisi pasca kejadian tersebut terkait dengan dugaan sistem keselamatan kerja PT Monokem Surya yang diduga mengabaikan aturan keselamatan kerja.
“Hal ini yang akan kami pertanyakan, karena kejadiannnya sudah berulang kali. Apakah benar di PT Monokem Surya itu sudah menggunakan sistem kerja sesuai aturan?,” kata Angga.
( red )
