Oknum Perangkat Desa Jayamakmur Diduga Pungut Dana Bansos PKH dan BPNT

Rabu, 25 Desember 2024, Desember 25, 2024 WIB Last Updated 2025-01-02T03:11:29Z


Karawang, Online_datapublik.com
- Adanya isu dugaan pungutan dana Bansos PKH dan BPNT yang diduga dilakukan oleh oknum perangkat desa Jayamakmur Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, kini menuai soroton publik.


Isu dugaan pungutan tersebut mencuat berawal dari sejumlah KPM di wilayah dusun Krajan dan Ciagem yang mengaku dipintai sejumlah uang sebesar Rp20, 30 sampai 50 ribu, bahkan sampai Rp70 ribu oleh oknum perangkat desa (RT) setempat di dua dusun tersebut. 


Sejumlah KPM dana Bansos PKH dan BPNT di dusun Krajan dan Ciagem yang tidak menyebutkan namanya mengaku bahwa ada oknum RT di wilayah dusunnya yang secara langsung (dor to dor) mendatangi rumah masing-masing KPM dan meminta sejumlah uang sebesar Rp20, 30 sampai 50 ribu, bahkan sampai 70 ribu.


"Kami dapat PKH dan BPNT sebesar Rp1.200.000, kalau tetangga sebelah dapat BPNT saja sebesar Rp600.000. Namun setelah uang kami terima, tiba-tiba datang oknum RT ke rumah dan meminta sejumlah uang sebesar Rp70 ribu," ujar sejumlah KPM.


Hal senada diutarakan sejumlah KPM lainnya yang mendapatkan BPNT di wilayah dusun tersebut. Mereka mengaku dipintai sejumlah uang sebesar Rp20 sampai 30 ribu oleh oknum RT setempat di wilayah dusunnya.


"Iya pak sama, kami juga disini dipintai uang oleh oknum RT setempat, tidak besar sih cuman 20 ribu, tapi ada juga yang dipinta 30 ribu. Kami cuman dapat BPNT saja pak," cetus sejumlah KPM lainnya.


Dengan adanya isu dugaan pungutan dana Bansos PKH dan BPNT di tiap-tiap dusun di wilayah Desa Jayamakmur, awak media langsung konfirmasi ke salah satu anggota PSM Desa Jayamakmur guna memastikan isu dugaan pungutan tersebut. 


Agus selaku Linmas yang juga merangkap sebagai salah satu anggota PSM Desa Jayamakmur saat dikonfirmasi terkait adanya isu dugaan pungutan dana Bansos PKH dan BPNT yang diduga dilakukan oleh oknum RT setempat di tiap-tiap dusun, dirinya pun membenarkan hal tersebut. 


"Iya pak benar, namun tidak semua RT ngasih. Dari 23 RT di desa Jayamakmur hanya 4 RT yang tidak ngasih, dan itu pun tidak sama, ada yang ngasih 20, 30, 50 dan 70 ribu. Tidak semua pak, ada juga KPM yang tidak ngasih sama sekali ke RT. Dan uangnya saya serahkan semua ke ketua PSM, pak Kinoy," kata Agus, Rabu (25/12/2024) siang dikediamannya.


Sementara itu Kinoy selaku ketua PSM Desa Jayamakmur saat dikonfirmasi dirinya pun mengaku menerima uang sebesar 1 juta dari Agus, namun uang tersebut habis di pakai makan, minum, ngopi sama rokok bersama anggota PSM lainnya se-Kecamatan Jayakerta yang bertugas menyalurkan dana Bansos PKH dan BPNT.


"Iya benar pak saya nerima uang 1 juta dari Agus dan uangnya habis di pakai makan, minum, ngopi sama. Kalau tidak dapat dari situ, makan, minum, ngopi sama rokok dari siapa pak, PSM kan tidak di gaji," ungkapnya.


"Uang sudah habis kenapa ngejar-ngejar saya, kalau mau ngejar sana ke ketua pendamping PKH, pak Endang, jangan ngejar ke saya," kata Kinoy, Rabu (25/12/2024).


Berdasarkan azas praduga tak bersalah, mohon pihak yang berkompeten dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Aparat Penegak Hukum (APH) dan tim Saber Pungli, segera turun ke lapangan, tindaklanjuti dugaan pungutan dana Bansos PKH dan BPNT di wilayah Desa Jayamakmur. Jika terbukti adanya pelanggaran harap ditindak tegas sesuai hukum dan aturan yang berlaku.


( Alim )

Komentar

Tampilkan

Terkini