Karawang, Online_datapublik.com - Warga Dusun Tambun 1 RT.08/03 Desa Karyamakmur Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, mengeluhkan kinerja tim pemadam kebakaran (Damkar) yang dinilai lamban dalam merespons kebakaran yang melanda wilayah mereka.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu (26/01/2025) menghanguskan dua rumah warga dengan perkiraan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap Damkar. “Pemadam baru datang setelah api padam,” ujarnya sambil geleng kepala.
Ia juga mempertanyakan efektivitas keberadaan tim Damkar di wilayah tersebut. “Buat apa ada Damkar kalau tidak bisa bekerja dengan benar atau gak bisa dimanfaatkan?,” cetusnya saat Damkar akhirnya tiba di lokasi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan sulitnya menghubungi pihak Damkar di tengah situasi darurat. “Ini sangat urgen dan menyangkut keselamatan orang, tapi mereka susah dihubungi,” bebernya.
Upaya pemadaman api pada saat kejadian sepenuhnya dilakukan oleh warga setempat dan perangkat desa hingga akhirnya si jago merah berhasil dijinakkan. Situasi kepanikan dan kecemasan warga pun baru mereda setelah api padam.
Kepala Desa Karyamakmur, Hartasim atau yang biasa disapa Ipung, membenarkan adanya kebakaran tersebut. “Ya, betul telah terjadi kebakaran rumah warga kami, dan upaya pemadaman dilakukan oleh masyarakat bersama perangkat desa sambil menunggu Damkar datang,” jelasnya.
Insiden ini menambah catatan kelam atas kurangnya kesiapan tim pemadam kebakaran di Kecamatan Batujaya. Warga berharap ada pembenahan yang serius dalam pelayanan Damkar agar insiden serupa tidak lagi terjadi.
“Ini pekerjaan rumah besar bagi Damkar di wilayah Batujaya. Mereka harus lebih sigap karena ini soal keselamatan warga,” tegas warga setempat.
Perihal kejadian ini, Kades Karyamakmur berharap agar pemkab Karawang dalam hal ini Bupati Karawang dan DPRKP Karawang bisa membantu warganya, mengingat korban adalah warga tidak mampu.
Tak hanya itu upaya bantuan pun dilakukan Pemdes setempat dengan memberikan sembako berupa minyak, beras, sarden dan lain-lain terhadap ke 2 korban dan peran serta bantuan dari warga sekitar pun diberikan untuk korban sebesar Rp870.000.
Peristiwa ini menyisakan luka mendalam bagi para korban yang harus kehilangan tempat tinggal, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan sistem respons darurat untuk melindungi masyarakat.
( alim )