Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena kebutuhan untuk kegiatan-kegiatan di sekolah. Sedangkan biaya kegiatan tersebut tidak tercover semua oleh anggaran dana BOS. Uang partisifasi tersebut sifatnya sukarela dan tidak ada unsur paksaan kepada orang tua wali murid.
"Sebelumnya hal ini juga sudah kami rapatkan secara musyawarah mufakat antara komite dan orang tua wali murid," tutur Oman kepada awak media pada Rabu (22/1/2025) siang di GOR Disdikpora Karawang.
Selanjutnya kata Oman, pihak sekolah dalam hal ini tidak memaksa kepada orang tua wali murid untuk harus berpartisifasi. Adapun untuk nominal, itu hasil kesepakatan bersama dalam rapat musyawarah antara komite dan orang tua wali murid.
"Kami juga tidak memaksa kepada orang tua wali murid yang kurang mampu, mau ngasih berapa itu terserah sesuai kemampuannya. Intinya dalam hal ini tidak ada paksaan dan itupun hasil kesepakatan bersama," pungkasnya.
( alim )
