Bekasi, Online_datapublik.com - Ibu Aas (38) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kampung Leweunggede RT 01/RW 01, Desa Bantarsari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, kurang lebih sekitar 6 bulan melawan penyakit tumor ganas di hidung.
Ibu Aas seorang janda ditinggal suaminya meninggal dunia dan dikaruniai anak 4, 3 laki-laki, dan 1 perempuan. Dengan segala keterbatasan ekonomi, kini ibu Aas terus berjuang dibantu saudaranya melawan penyakit yang dideritanya.
Ibu Aas ingin segera sembuh dari penyakit yang dideritanya, agar bisa merawat dan menafkahi anak-anaknya yang masih sangat kecil. Bahkan saking tidak mampunya, anak perempuan Ibu Aas yang masih duduk di bangku kelas 4 SD terpaksa harus berjualan Tisue di lampu merah Karawang untuk makan sehari-hari.
Di usia yang masih sangat kecil, anak perempuan Ibu Aas rela menghabiskan masa anak-anaknya dengan berjualan Tisue di lampu merah Karawang demi bisa memberi makan Ibu dan adik-adiknya yang juga masih sangat kecil.
Dengan penghasilan yang tidak menentu, anak perempuan Ibu Aas berjualan Tisue sehari kadang dapat 20.000 kadang juga dapat 40.000, dan uang tersebut dibagi hasil dengan pemilik Tisue.
Adik ibu Aas yang selama ini merawat dan menjaganya bercerita bahwa setiap akan berobat selalu meminta bantuan kepada rekan-rekannya untuk ongkos perjalanan menuju rumah sakit, karena memang sudah tidak memiliki biaya untuk berobat.
Adik ibu Aas dibantu RT dan RW setempat berkeliling kerumah warga untuk meminta bantuan biaya selama pengobatan. Kini Ibu Aas harus di rujuk ke RSCM Jakarta yang besar dan lengkap peralatannya.
Dengan keterbatasan ekonomi, keluarga ibu Aas kebingungan untuk ongkos selama masa pengobatan. Kini ibu Aas hanya bisa terbaring dengan kondisi lemas sambil menahan rasa sakit. Keluarga ibu Aas berharap uluran tangan Pemerintah dan para Donatur untuk kesembuhannya.
( red )