Karawang, Online_Datapublik.com – Forum Aktivis Islam (FAIS) Karawang mengapresiasi Surat Edaran (SE) Bupati Karawang yang mengatur penutupan Tempat Hiburan Malam (THM), peredaran minuman keras (miras), dan prostitusi selama bulan suci Ramadan.
Ketua FAIS Karawang, Ustadz Sunarto, menilai kebijakan tersebut sebagai langkah positif dalam menjaga kekhusyukan ibadah umat Islam. Namun, ia menekankan bahwa aturan ini seharusnya diberlakukan secara permanen, bukan hanya selama Ramadan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Bupati Karawang yang telah mengeluarkan SE ini. Ini adalah harapan kami agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang. Namun, kami berharap aturan ini tidak hanya berlaku selama Ramadan, tetapi seterusnya. Karawang harus bersih dari THM, prostitusi, dan miras,” ujar Ustadz Sunarto, Kamis (20/2).
Sunarto menjelaskan bahwa FAIS telah berdiskusi dengan para aktivis untuk memastikan pelaksanaan ibadah Ramadan berlangsung tanpa gangguan. Ia juga menambahkan bahwa sebelum pihaknya sempat melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang, SE yang mengatur pembatasan THM dan miras sudah lebih dulu diterbitkan.
Selain itu, Ustadz Sunarto turut menanggapi poin keenam dalam SE tersebut yang melarang aksi sweeping oleh masyarakat atau ormas. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mematuhi aturan tersebut dan menyerahkan penegakan hukum kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
Namun, ia tetap mengajak aktivis dan ormas di Karawang untuk mengawasi pelaksanaan aturan tersebut.
“Kami mengajak seluruh aktivis dan ormas di Karawang untuk memantau pelaksanaan SE ini. Jika ada pelanggaran dan tidak ada tindakan dari APH setelah laporan diajukan, kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut. Jika masih tidak ada tindakan, kami akan menggelar musyawarah bersama untuk menentukan langkah berikutnya,” tegasnya.
Sebagai penutup, Ustadz Sunarto berharap Ramadan tahun ini dapat membawa berkah bagi masyarakat Karawang serta semakin mendekatkan mereka kepada nilai-nilai keislaman.
“Semoga Ramadan kali ini membawa berkah bagi kita semua. Mari kita jaga kesucian bulan suci ini dan berharap Karawang menjadi daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya.
(Red)