Karawang, Online_datapublik.com - Para orang tua siswa SDN Panyingkiran III Rawamerta Karawang Jawa Barat, mengeluhkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2021. Bukan hanya itu, bahkan mereka juga mengeluhkan bantuan PIP tahun 2022, 2023 dan 2024 yang menurutnya dana bantuan PIP tersebut dinilai tidak jelas.
Menurut para orang tua siswa, sejak tahun 2021 anak-anak mereka yang bersekolah di SDN Panyingkiran III terdaftar sebagai penerima bantuan PIP, namun mereka mengaku baru satu kali menerima pencairan dana bantuan tersebut. Bahkan hal ini sudah mereka tanyakan ke pihak sekolah dan bank penyalur.
“Sejak tahun 2021 sampai 2024 kami baru satu kali menerima pencairan. Ketika kami tanyakan ke pihak bank, katanya rekening buku tabungan sudah di close. Kami jadi heran, kenapa juga buku tabungan baru dikembalikan sekarang, ada apa ini dengan pihak sekolah?,” ujar IR, salah satu orang tua siswa dengan nada kecewa, Selasa (11/2/2025).
Hal yang sama dikeluhkan SK dan SL, orang tua siswa lainnya. Mereka juga mengaku baru menerima buku tabungan PIP anak-anaknya dari pihak sekolah pada hari Sabtu 8 Februari 2025 kemarin.
Saat dicek saldonya, ternyata tidak ada uang yang masuk ke rekening. Bahkan ketika mereka tanyakan ke pihak bank penyalur, katanya rekening buku tabungan sudah di close.
“Kami sangat kecewa dengan adanya kejadian ini, padahal uang bantuan PIP ini sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak kami,” kata SK.
Total nominal dana bantuan PIP yang diduga digelapkan oleh operator dan kepala sekolah SDN Panyingkiran III diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Pasalnya bukan hanya mereka saja yang mengalami kejadian ini, para orang tua siswa lainnya pun yang terdaftar sebagai penerima bantuan PIP sama mengalami hal serupa.
Dengan adanya kejadian ini, para orang tua siswa berencana akan mengambil tindakan hukum jika uang bantuan PIP tersebut tidak segera dikembalikan. Dalam hal ini, mohon pihak dinas instansi terkait dan aparat penegak hukum yang berkompeten agar turun tangan untuk segera menindaklanjuti terkait permasalahan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada pernyataan resmi dari pihak operator dan kepala sekolah SDN Panyingkiran III terkait permasalahan ini.
( alim )