.jpeg)
Karawang, Online_datapublik.com– Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tarum tengah merancang strategi investasi guna meningkatkan kapasitas dan jangkauan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Majalaya, Klari, dan Cikampek.
Rencana ini dibahas dalam rapat bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, serta direksi dan dewan pengawas perusahaan, pada Selasa (11/2).
Dalam pertemuan tersebut, Sekda menegaskan bahwa Perumdam Tirta Tarum sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peran strategis dalam layanan publik.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat berdampak pada pendapatan daerah.
Karawang mengalami pemangkasan dana transfer sebesar Rp27 miliar, serta penurunan pendapatan dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (PBG) senilai Rp42 miliar.
Salah satu strategi yang dipertimbangkan Perumdam Tirta Tarum adalah penyediaan air baku di Karangligar untuk kebutuhan industri.
Langkah ini mencakup pemanfaatan lahan seluas 14 hektare yang berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan sekaligus mendukung pertumbuhan sektor industri di Karawang.
Sekda menekankan pentingnya langkah ini dalam menghadapi tantangan fiskal yang dihadapi daerah.
“PDAM diharapkan menyusun strategi yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam konteks investasi SPAM, Sekda meminta agar feasibility study dilakukan secara menyeluruh sebelum keputusan final diambil. Studi kelayakan ini bertujuan memastikan bahwa ekspansi jaringan dan peningkatan kapasitas dapat berjalan optimal serta menguntungkan masyarakat dan investor.
Dengan strategi investasi ini, Perumdam Tirta Tarum berupaya menjaga layanan air bersih tetap optimal di tengah keterbatasan anggaran.
Keputusan investasi yang tepat diharapkan dapat memperkuat peran perusahaan sebagai penyedia layanan publik yang berkelanjutan di Karawang.
(AME)
