Karawang, Online_datapublik.com – Keselamatan pengendara di sepanjang Jalan Raya Klari-Cikampek kembali menjadi sorotan. Warga mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang dan minim penerangan, yang semakin membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari dan saat musim hujan.
Nacep, salah satu warga setempat, menyampaikan keresahannya terkait kondisi jalan tersebut. Menurutnya, pengendara motor paling rentan mengalami kecelakaan akibat lubang yang tidak terlihat, terutama saat hujan.
"Banyak yang tidak sadar ada lubang karena tertutup air, apalagi kalau malam. Jalanan juga gelap di beberapa titik, sehingga makin berbahaya," ujar Nacep, Rabu (12/2).
Ia menambahkan bahwa kecelakaan akibat jalan berlubang kerap terjadi. Banyak pengendara motor yang terjatuh atau bertabrakan karena menghindari lubang secara mendadak.
Senada dengan Nacep, Ahmad, seorang pengendara yang sering melintas di jalur tersebut, juga mengaku khawatir setiap kali melewati jalan itu.
"Meski sudah hati-hati, tetap saja bisa terperosok karena lubang ada di mana-mana," kata Ahmad saat beristirahat di pinggir jalan.
Kerusakan jalan ini disebut sudah berlangsung selama berbulan-bulan, dengan kondisi terparah dalam dua bulan terakhir. Namun, hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pihak terkait untuk memperbaikinya.
Sebagai jalur strategis di kawasan Pantura yang menghubungkan berbagai daerah, warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar jalan segera diperbaiki.
"Jalan ini sangat penting bagi banyak orang. Jangan sampai terus dibiarkan rusak dan membahayakan pengguna jalan," tambah Ahmad.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengklaim telah berkoordinasi dengan PPK 11 Jawa Barat agar segera melakukan perbaikan. Bahkan, survei bersama sudah dilakukan. Namun, hingga kini, kondisi jalan masih tetap rusak tanpa perbaikan yang berarti.
Warga berharap pemerintah segera bertindak agar jalan kembali aman bagi pengguna. Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan jumlah kecelakaan akan terus meningkat.
(AME)