Bekasi, Jakarta, Tangsel Kompak Dilanda Banjir

Selasa, 04 Maret 2025, Maret 04, 2025 WIB Last Updated 2025-03-04T12:01:26Z

 


Jakarta, Online_datapublik.com - Bekasi, Jakarta, dan Tangerang Selatan dilanda banjir besar setelah hujan deras mengguyur sejak Senin (3/3) malam. Akibatnya, ribuan rumah terendam, dan banyak warga terpaksa mengungsi.


Pemerintah Kota Bekasi pada Selasa (4/3) menyatakan bahwa kota tersebut lumpuh akibat genangan air yang merendam rumah, jalan, hingga gedung pemerintahan. Salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi juga terdampak banjir.


Di Jakarta, setidaknya 77 Rukun Tetangga (RT) dilaporkan terdampak banjir. Banyak warga yang harus mengungsi ke masjid dan sekolah untuk menyelamatkan diri dari naiknya permukaan air.


Banjir kali ini disebut-sebut lebih parah dibandingkan kejadian serupa lima tahun lalu. Hujan deras yang terjadi sejak pukul 19.30 WIB pada Senin malam berlangsung hingga Selasa dini hari, menyebabkan air meluap dan merendam permukiman warga.


Arif (66), warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jati Asih, Bekasi, mengungkapkan bahwa rumahnya masih terendam banjir hingga Rabu (4/3) pagi. Ia dan istrinya terpaksa bertahan di lantai dua rumah mereka.


"Semua, habis semua," ujar Arif, menjelaskan bahwa barang-barang seperti televisi, kulkas, dan motor miliknya telah terendam banjir. Ia menyebutkan bahwa air mulai meninggi setelah sahur, sementara hujan terus mengguyur sejak Senin malam.


Pemerintah daerah dan tim penanggulangan bencana saat ini tengah berupaya mengevakuasi warga terdampak serta menyalurkan bantuan logistik. Sejumlah titik pengungsian telah disiapkan untuk menampung korban banjir, terutama di daerah dengan tingkat genangan tertinggi.


Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat bencana ini. Namun, pihak berwenang mengimbau warga yang masih bertahan di rumah untuk segera mengungsi jika kondisi air semakin meningkat.


Banjir di wilayah Jabodetabek ini kembali menjadi pengingat pentingnya sistem drainase yang lebih baik serta langkah mitigasi bencana yang lebih efektif guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.


(Redaksi)


Komentar

Tampilkan

Terkini