Subang, Online_datapublik.com - Pasca audit Anggaran Dana Desa oleh inspektorat Subang, warga Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden mendesak Irda Subang untuk segera melimpahkan hasil audit Desa Gambarsari kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Subang. Hal tersebut di katakan oleh perwakilan warga yang di temui di lapangan.
"Ya benar, kami bersama perwakilan warga pasca lebaran akan mendesak Inspektorat Daerah (Irda) Subang agar segera melimpahkan hasil audit Desa Gambarsari ke Kejari Subang," kata IK, tokoh warga saat di temui pada Senin (7/4) dikediamannya.
Ia sepakat menolak TGR tanpa proses hukum karena mencederai rasa keadilan bagi rakyat, apalagi Dugaan korupsi Desa Gambarsari di sinyalir sudah ada niat jahat sejak awal dengan sengaja membuat Mark up anggaran direncanakan untuk Hura-Hura bukan untuk pembangunan.
Sementara itu, tokoh masyarakat Gambarsari AG (58) ketika dimintai tanggapannya mengatakan, dalam hal ini ada faktor kesengajaan dengan membuat mark up anggaran, karena hiburan jaipong untuk hajatan warga saja tidak sampai ratusan juta, tapi kenapa ini di anggarkan di APBDes TA 2024 sampai ratusan juta hanya untuk dua malam saja. Apalagi ketua BPD Gambarsari adalah pemilik group singa jaipong, seharusnya lebih tahu anggarannya.
"Anggaran ratusan juta dari Dana Desa untuk hiburan melanggar nomenklatur penggunaan Dana Desa, apalagi tidak masuk skala prioritas penggunaan Dana Desa. Pemdes menggunakan berita acara musyawarah warga untuk melegalkan kegiatan yang menabrak Permendes, Permenkeu, Permendagri, dan UU yang mengatur tentang Dana Desa," ujarnya
Sampai berita ini di turunkan, warga desa Gambarsari masih menunggu keseriusan Irda Subang dan hasil audit untuk segera di limpahkan ke Kejaksaan Negeri subang.
(WS)
